Redding mengakui tidak secara langsung menilai Marquez melanggar aturan, tetapi lebih merasa bahwa apa yang dilakukan Marquez merusak keseruan balapan.
"Aku menonton balapan utama dari pinggir trek, melihat Marc dan berkata 'Dia punya traction control, dia ngerjain pembalap lainnya'. Dalam dua lap dia sudah jauh," jelas Redding.
BACA JUGA:Meluncur Yamaha Vinoora 125 2025, Skutik Berdesain Imut dengan Konsumsi BBM Super Irit!
Menurutnya, apa yang dilakukan Marquez merusak ajang itu dan menurunkan minat penonton untuk datang lagi.
"Kupikir dia telah merusak kesenangannya. Itulah alasan kenapa lebih banyak orang memutuskan untuk tidak datang, karena itu tidak adil," tambahnya.
Di edisi 2013, Marquez sempat hampir memenangkan balapan, namun terjatuh setelah disenggol oleh Brad Baker, yang akhirnya keluar sebagai pemenang.
Setelah itu, Marquez kembali membalas dendam dan memenangkan Superprestigio Dirt Track pada 2014.
Motor yang sama juga digunakan Marquez saat latihan di VR46 Ranch milik Valentino Rossi, yang mana Marquez berhasil mengalahkan Rossi dan memecahkan rekor trek.
"Kenapa dia berubah? Aku tak tahu, tapi kupikir faktanya ketika mereka datang ke rumahnya, ke tempat latihannya, kemudian mengalahkan rekor trek milikmu, itu rasanya tak bagus," kata Marquez dalam serial dokumenter Marc Marquez: All In.