Livewire Masih Sulit Tembus Pasar Global, Pendapatan Harley-Davidson Anjlok di Kuartal Pertama 2025

Selasa 13-05-2025,15:22 WIB
Reporter : Prasuda Mega
Editor : M. Iksan

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Kabar kurang menggembirakan datang dari raksasa motor asal Amerika, Harley-Davidson (HD). Di kuartal pertama tahun 2025, penjualan motor global mereka turun drastis hingga 33% dibanding tahun lalu.

Pendapatan perusahaan juga ikut anjlok 27% secara global. Kondisi ini bikin HD langsung menarik kembali proyeksi keuangan mereka untuk tahun ini karena hasilnya jauh dari ekspektasi.

HD bilang penurunan ini dipicu oleh kondisi ekonomi makro yang nggak stabil plus ketidakpastian dari sisi konsumen. Khusus di kawasan Asia-Pasifik, penjualan merosot 28%, terutama karena penurunan signifikan di Tiongkok dan Jepang.

Sementara itu, pasar utama mereka di Amerika Utara juga nggak kalah lesu dengan penurunan 24%.

BACA JUGA:Biar Denda Gak Numpuk Gegara Tilang Elektronik, Begini Cara Mudah Cek ETLE Secara Online!

BACA JUGA:Harley-Davidson Rilis Fat Boy Gray Ghost 2025 Edisi Terbatas, Rayakan 35 Tahun Sang Legenda!


Harley-Davidson LiveWire yang Bakal Dibeli oleh Dishub DKI Jakarta untuk Kawal Gubernur--harley.com

Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) lumayan stabil, cuma turun tipis 2%. Tapi tetap aja, kalau dihitung total secara global, penjualan ritel HD drop 21%.

Yang lebih nyesek lagi, nasib anak perusahaan HD yang fokus ke motor listrik, Livewire, malah lebih parah. Pendapatan Livewire turun 42% di kuartal pertama, dan bikin perusahaan rugi operasional sampai USD 20 juta. Kalau dikonversi, itu setara kurang lebih Rp323 miliar (kurs USD 1 = Rp16.150).

Jumlah unit yang berhasil terjual pun bikin geleng-geleng kepala, karena cuma 33 motor listrik Livewire yang laku selama tiga bulan pertama tahun ini.

Kondisi ini jelas jadi tantangan besar buat HD buat tetap kompetitif di tengah gempuran tren kendaraan listrik dan perubahan preferensi pasar global. Apalagi mereka juga harus bersaing dengan brand-brand baru yang makin agresif di sektor motor listrik.

Kita tunggu aja langkah strategi selanjutnya dari pabrikan legendaris ini, apakah bisa bangkit lagi atau makin terpuruk.

 

Kategori :