Bisnis helm juga nggak selalu mulus. Pernah ada sales partner yang dipercaya malah kabur bawa uang pembayaran toko-toko, bikin arus kas perusahaan terguncang dan modal usaha habis.
Tapi Harry nggak patah semangat, dia sampai menggadaikan rumah dan pinjam uang bank untuk bangkit lagi.
Berkat itu, dia bisa bangun kepercayaan pasar dan dapat dukungan dari tim pemasok supaya bisa bayar secara kredit.
BACA JUGA:Dua Pimpinan Jaringan Dealer WARI Sabet Juara di KLHR 2025, Siap Melaju ke Tingkat Nasional!
Strategi pemasaran helm Cargloss juga unik, distribusinya tersebar agar nggak terjadi perang harga antar penjual.
Mereka juga sediakan opsi pembayaran lewat kartu kredit dan kerja sama leasing. Meski sempat alami penurunan penjualan 15% di tahun 2015, Cargloss tetap bertahan.
Kalau kamu mau rawat helm Cargloss, ada juga produk perawatannya yang bisa dibeli di toko resmi dan marketplace.
Mulai dari cairan pengkilap helm dan Water Repellant anti air, sama-sama harganya cuma Rp10.500, dan parfum helm seharga Rp30.000.
Perjalanan bisnis Harry Suherman ini buktiin kalau usaha yang berangkat dari pengalaman nyata dan niat melindungi orang lain bisa sukses besar. Kisahnya menginspirasi banget buat kamu yang mau mulai bisnis dari nol.