Oleh karena itu, pengecekan tekanan kompresi wajib dilakukan, dan jika perlu, lakukan perbaikan atau overhaul ringan agar performa mesin tetap maksimal.
BACA JUGA:Kawasaki Bikin Heboh! Disebut Siapkan Motor 2-Tak Berturbo
BACA JUGA:Kenali Yamaha Crypton, Motor 4-tak Pertama Yamaha yang Kalah Saing Oleh 2-Tak
3. Rasio Gear Tidak Sesuai
Rasio gigi juga berpengaruh besar pada kemampuan motor untuk melewati tanjakan. Rasio gear belakang yang terlalu kecil atau gear depan yang terlalu besar dapat menurunkan torsi di roda penggerak.
Oleh sebab itu, banyak pemilik motor 2-tak yang mengganti rasio gear agar lebih sesuai dengan kebutuhan medan menanjak, terutama di daerah pegunungan atau untuk aktivitas trabas.
4. Kampas Kopling Aus
Karena motor 2-tak umumnya menggunakan kopling manual, kampas kopling yang sudah aus akan membuat tenaga mesin tidak tersalurkan secara maksimal ke roda.
Kondisi ini menyebabkan motor terasa kehilangan tenaga saat nanjak, walau putaran mesin tetap naik. Jika kondisi ini terjadi, segera ganti kampas kopling agar tenaga kembali optimal.
BACA JUGA:Legenda Suzuki GT125, Dibekali Mesin 2-Tak Silinder Ganda Punya Tampang Klasik Ala RX-King
5. Knalpot Tersumbat atau Kotor
Motor 2-tak seringkali mengalami penumpukan oli samping di dalam knalpot.
Lama kelamaan, endapan karbon ini dapat menyumbat saluran pembuangan gas buang, sehingga menghambat aliran gas dan bikin performa mesin menurun.
Nah, itulah beberapa penyebab utama motor 2-tak terasa loyo saat di tanjakan.
Dengan memahami faktor-faktor tersebut, bradsis bisa melakukan perawatan tepat agar motor tetap optimal.