JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Dunia MotoGP tengah menatap sebuah inovasi baru yang berpotensi mengubah dinamika balapan, yaitu penerapan sistem komunikasi radio antara pembalap dan Race Control.
Uji coba teknologi ini sedang intensif dilakukan di Sirkuit Aragon, mengindikasikan bahwa sistem radio mungkin segera menjadi bagian tak terpisahkan dari Grand Prix.
Salah satu pembalap, Alex Marquez bahkan menyatakan keyakinannya bahwa komunikasi radio akan diwajibkan mulai musim 2026.
Ini bisa menjadi era baru dalam pengambilan keputusan dan keselamatan di lintasan balap motor paling prestisius ini.
BACA JUGA:Resmi! Toprak Razgatlioglu Gabung Pramac Yamaha MotoGP Mulai Musim 2026
Saat ini, sistem yang diuji coba menggunakan headset konduksi tulang yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari Race Control kepada pembalap.
Alex Marquez, yang telah menjajal langsung teknologi ini, membagikan pengalamannya secara terbuka.
Ia mengakui adanya beberapa tantangan yang cukup krusial.
Salah satunya adalah kesulitan dalam mendengar pesan dengan jelas saat motor melaju pada kecepatan penuh, di tengah deru mesin yang sangat bising dan aerodynamic pressure.
BACA JUGA:Marc Marquez Pimpin Hasil Tes Resmi MotoGP Aragon 2025
Selain itu, pergerakan earpiece di dalam helm juga menjadi masalah yang dapat mempengaruhi kualitas suara yang diterima, membuatnya terkadang tidak stabil atau terputus.
Pembalap penguji lainnya, Lorenzo Savadori juga turut serta dalam pengujian sistem radio ini dan memberikan feedback yang berharga.
Savadori menggarisbawahi adanya peningkatan pada aspek kenyamanan earpiece tersebut dibandingkan prototipe sebelumnya.
Namun, ia juga mencatat bahwa isu penempatan earpiece yang cenderung bergeser pada kecepatan tinggi masih menjadi kendala utama yang perlu diatasi.
BACA JUGA:Jonathan Rea Dukung Toprak Razgatlioglu Hijrah ke MotoGP, Itu Kesempatan yang Harus Diambil