Alih-alih menyalahkan kondisi motor atau faktor eksternal lainnya, Marquez dengan tegas menyatakan bahwa kesulitannya murni adalah kesalahan dari dirinya sendiri.
"Saya harus berjuang demi konsistensi. Saya tidak senang karena saya melakukan kesalahan," ucap Marquez, mengutip pernyataannya.
Ia juga menambahkan, meskipun dirinya beruntung bisa menyelamatkan situasi, Ia tetap harus jujur dan sangat kritis karena kesalahan serupa selalu terjadi di titik yang sama di lintasan, menunjukkan fokusnya pada perbaikan pribadi secara konstan.
Hebatnya, di tengah pengakuan kesulitan dan proses introspeksi yang mendalam tersebut, Marc Marquez masih mampu menunjukkan performa yang sangat impresif di MotoGP Inggris.
BACA JUGA:Marc Marquez Uji Aerodinamika Baru Ducati Pasca Dominasi di MotoGP Aragon
Ia berhasil finis kedua pada sesi Sprint Race yang sangat kompetitif dan merebut posisi ketiga pada balapan utama, membuktikan kemampuannya untuk tampil optimal bahkan saat tidak sepenuhnya puas dengan performa pribadinya.
Marco Rigamonti juga secara khusus menyoroti satu kemampuan Marquez yang sangat mengesankan dan jarang dimiliki pembalap lain yakni kecepatan dan kendalinya yang luar biasa di tikungan ke kiri.
Rigamonti menyebut Marquez "benar-benar melakukan sesuatu yang berbeda di tikungan kiri," sebuah keunggulan khas yang membuat perbedaan besar di setiap sesi balapan dan seringkali menjadi pembeda dari lawan-lawannya.