JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Banyak pemilik sepeda motor yang mulai familiar dengan istilah aditif oli. Meski hanya berupa zat tambahan yang dicampurkan pada oli mesin, tapi fungsinya bisa sangat besar.
Aditif ini dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas oli, sehingga performa mesin pun ikut terdongkrak.
Namun, di balik segala manfaat yang ditawarkan, penting juga untuk memahami sisi lain dari penggunaan aditif.
Apakah benar-benar aman? Apakah ada risiko jika penggunaannya tidak tepat? Mari kita bahas lebih lengkap.
BACA JUGA:Gampang! Begini Cara Cek Oli Mesin Motor Sendiri di Rumah, Gak Perlu ke Bengkel!
BACA JUGA:Yamaha Luncurkan Varian Oli Baru Yamalube Power XP Matic, Ini Keunggulannya!
Apa Itu Aditif Oli?
Secara sederhana, aditif oli adalah senyawa kimia yang ditambahkan ke dalam oli dasar untuk meningkatkan fungsi dan kinerja pelumas tersebut.
Oli motor sendiri punya peran vital, yakni melumasi komponen mesin, mengurangi gesekan, menjaga suhu, serta membersihkan sisa-sisa pembakaran dan kotoran di dalam mesin.
Namun, dalam kondisi ekstrem atau pemakaian harian yang padat, oli biasa mungkin tidak cukup. Di sinilah penting peran aditif, yaitu untuk memperkuat kemampuan oli dalam menghadapi tekanan kerja mesin.
Beragam Manfaat Aditif Oli
Penggunaan aditif memiliki banyak keuntungan, di antaranya:
1. Menstabilkan Oli
Beberapa aditif dirancang untuk mencegah oli cepat rusak akibat oksidasi. Dengan stabilitas yang lebih tinggi, oli tidak mudah mengental atau rusak meski terkena panas mesin berlebih.
2. Menjaga Viskositas
Viskositas atau kekentalan oli sangat menentukan kinerjanya. Aditif viskositas index improver membantu oli tetap bekerja optimal dalam suhu rendah maupun tinggi.