MOTOREXPERTZ.COM --- Belakangan ini banyak berseliweran video viral tentang pengendara motor yang menyiram rem panas dengan air di pinggir jalan.
Bahkan, di beberapa titik jalan pegunungan, warga sampai menyediakan botol-botol air untuk digunakan para pengendara yang remnya kepanasan.
Praktik ini tentu memicu perdebatan: ada yang percaya bisa mendinginkan rem, tapi banyak juga yang menyebut hal tersebut justru berbahaya.
Sebelum ikut-ikutan menyiram rem panas, penting banget buat tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam sistem pengereman kendaraan. Baik motor maupun mobil, rem merupakan komponen vital yang bekerja dengan menghasilkan panas melalui gesekan.
BACA JUGA:Begini Cara Mudah Ganti Kampas Rem Motor Sendiri, Tapi Jangan Lupa Cek Komponen Ini
Saat kamu berkendara menurun panjang, terjebak macet parah, atau terlalu sering ngerem di kecepatan tinggi, suhu kampas dan cakram bisa naik drastis.
Di momen tersebut, banyak pengendara tergoda untuk langsung mendinginkannya dengan air. Tapi apakah itu aman? Jawaban tegasnya: tidak boleh. Menyiram rem panas dengan air justru dapat merusak komponen dan membuat kendaraan jauh lebih berisiko.
Berikut penjelasan lengkap kenapa rem panas tidak boleh disiram air:
1. Perbedaan Suhu Ekstrem Bisa Bikin Cakram Melengkung
Cakram rem biasanya terbuat dari material logam yang dirancang bekerja di suhu panas tinggi. Namun, jika logam yang sedang super panas tiba-tiba terkena air dingin, akan terjadi shock termal atau kejutan suhu ekstrem.
Efeknya?
Cakram rem bisa melengkung (warp)
BACA JUGA:Teknologi Rem Motor Ducati Dirombak, Pecco Bagnaia Beberkan Dampaknya Saat Balapan
Timbul retakan halus atau bahkan retak besar
Pengereman jadi tidak stabil
Kalau cakram sudah melengkung, pedal rem akan terasa bergetar, motor jadi goyang saat ngerem, dan daya cengkram menurun. Kondisi seperti ini sangat berbahaya, khususnya di kecepatan tinggi atau medan turunan.