Harga yang terlalu murah dari pasaran jelas harus dicurigai. Bisa jadi, besar kemungkinan itu motor hasil curian, motor yang tak sesuai, lalu surat-suratnya palsu, atau bahkan tidak ada unitnya sama sekali.
Coba bandingkan harga motor yang kalian inginkan dengan harga pasaran yang wajar.
Kalau jarak perbedaannya sangat jauh, maka lebih baik dipertimbangkan ulang atau jangan dibeli.
Penipu pastinya sering memakai cara, cepat transfer, karena peminatnya banyak, atau ada orang lain yang sudah hampir sepakat sehingga kita jadi termakan omongannya dan menjadi panik.
Tentu hal ini harus bisa kita hadapi dengan sedikit lebih tenang dan tidak perlu terburu-buru.
3. Minta Foto dan Video Asli Motor
Jangan hanya percaya satu atau dua foto. Minta penjual mengirimkan foto motor dari berbagai sisi: mulai dari depan, samping, belakang, hingga detail mesin secara menyeluruh.
Lebih bagus lagi kalau minta dikirim dalam bentuk video. Kalau penjual menolak karena tidak mau repot atau banyak alasan lain, bisa jadi mereka hanya ambil foto dari internet.
Langkah paling aman adalah kalian bisa minta video call untuk memastikan unit benar-benar ada dan sesuai deskripsi, serta memastikan wajah dari si penjual.
4. Periksa Kelengkapan dan Keaslian Surat-Surat
Pastikan STNK dan BPKB sesuai dengan nomor rangka dan nomor mesin motor. Jangan takut untuk minta foto jelas dari dokumen tersebut.
Cocokkan datanya satu per satu. Jika perlu, kalian juga bisa periksa status pajak dan legalitas kendaraan lewat situs resmi Samsat.
Hindari beli motor dengan status belum balik nama tanpa alasan yang jelas.
5. Gunakan Rekening Bersama atau Bayar di Tempat
Jangan pernah langsung transfer ke rekening pribadi, apalagi kalau belum lihat unitnya.
Kalau memang harus beli dari luar kota, pakai jasa rekening bersama dari platform terpercaya.