Kalau sudah kotor, motor bisa jadi boros bensin, tarikannya menjadi berat, dan lama-lama performa menurun drastis.
Oleh karena itu, bersihkan filter udara setiap 2.000–3.000km atau lebih baik diganti kalau sudah terlalu kotor, apalagi rusak.
Perlu diingat, untuk motor injeksi, kebersihan filter udara sangat berpengaruh pada sistem pembakaran.
3. Kabel dan Soket Listrik
Kabel dan soket listrik yang longgar, terkelupas, atau paling parahnya kalau kotor dapat menyebabkan masalah seperti lampu mati, motor menjadi mogok, atau sistem listrik pada motor menjadi eror.
Terlebih saat musim hujan, air bisa dengan mudah masuk ke soket dan bikin korsleting pada mesin.
Disarankan, agar bisa memeriksa kondisi kabel, terutama pada bagian lampu, aki, dan ECU (untuk motor injeksi).
Bersihkan soket dari kotoran atau karat, dan jika diperlukan, semprotkan cairan pelindung.
4. Standar Samping dan Tengah
Pastinya tidak akan ada yang menyangka jika standar motor yang terlihat simpel pada kenyataannya bisa berbahaya kalau jarang dicek?
Ya, standar yang longgar atau pernya melemah bisa membuat motor jatuh sendiri, apalagi ketika parkir di jalan yang fondasinya tidak rata, seperti jalan miring atau tanjakan.
Disarankan agar memeriksa kelancaran engsel dan kekuatan pernya pada standar. Beri pelumas agar standar tidak macet atau berkarat. Pastikan juga motor tidak mudah terguling saat distandar.
5. Tutup Tangki Bensin
Tutup tangki yang rusak atau karetnya kendor juga bisa bikin air hujan mudah masuk ke dalam tangki.
Akibatnya jelas berbahaya, bensin yang tercampur air bakal merusak sistem pembakaran.
Selain itu, tutup tangki bensin yang tidak rapat juga bisa menyebabkan penguapan bahan bakar.