3. Overheat di Rem Belakang
Sama seperti komponen lainnya, rem juga bisa overheat kalau digunakan secara berlebihan.
Rem belakang yang terlalu sering dipakai akan membuat kampas dan piringan atau tromol menjadi panas.
Akibatnya, kemampuan rem jadi menurun, bahkan parahnya bisa menyebabkan rem blong. Jelas ini sangat berbahaya, apalagi jika berada di jalanan yang menurun tajam.
4. Suspensi Belakang Bisa Cepat Rusak
Pengereman yang berat di roda belakang menyebabkan suspensi belakang bekerja lebih keras dari seharusnya.
Getaran dan tekanan yang berlebihan bisa membuat shockbreaker cepat lemah, bocor, atau bahkan rusak total.
Suspensi yang rusak bikin kenyamanan berkendara berkurang dan handling motor jadi lebih buruk.
5. Potensi Slip Lebih Tinggi
Jika kalian mengerem terlalu keras hanya dengan rem belakang, ada kemungkinan roda belakang akan terkunci.
Hal ini bisa menyebabkan motor tergelincir, terutama di tikungan atau permukaan jalan yang licin.
Dalam banyak kejadian yang terjadi, tergelincir karena rem belakang jadi penyebab jatuh yang paling sering dialami pengendara pemula.
Lalu, apa yang seharusnya dilakukan? Sebaiknya, pengereman dilakukan dengan kombinasi antara rem depan dan belakang. Perpaduannya sekitar 70% rem depan dan 30% rem belakang tergantung situasi di jalanan.
Biasakan menggunakan dua rem secara seimbang, terutama kalau motor kalian belum dilengkapi ABS (Anti-lock Braking System).