Sayangnya, penjualannya tak sesuai dengan target. Banyak konsumen yang lebih memilih bebek dari pabrikan Jepang lain.
Akhirnya, produksi Athlete dihentikan sekitar tahun 2014. Meski begitu, motor ini masih dicari oleh sebagian penggemar motor unik.
2. Suzuki Thunder
Siapa yang tak kenal Suzuki Thunder? Motor ini pernah menjadi andalan anak muda dan komunitas touring di era 2000-an.
Varian 125cc cukup populer sebagai motor harian, sementara versi 250cc jadi favorit karena memiliki torsi yang besar dan desain klasik yang gagah.
Suzuki Thunder punya posisi berkendara yang nyaman untuk jarak jauh dan mesin yang tergolong bandel.
Banyak juga yang memodifikasinya menjadi motor bergaya tracker, pembalap MotoGP, bahkan scrambler.
Namun, makin berkembangnya pasar motor sport dan makin kuatnya dominasi motor matic, membuat penjualan Thunder menurun.
Suzuki akhirnya menghentikan produksinya sekitar tahun 2013. Meski begitu, nama Suzuki Thunder masih punya tempat spesial di hati banyak pengendara veteran.
3. Honda CS1
Honda CS1 (City Sport 1) adalah motor bebek bergaya sport yang cukup futuristik pada zamannya.
Dikeluarkan pada 2008, motor ini mencoba memadukan karakter sport bike dalam format motor bebek.
Mesinnya 125cc DOHC (turunan Sonic), punya suara khas dan performa tinggi pada putaran atas. Desain bodi mirip motor sport mini dengan knalpot underbelly dan panel instrumen digital. Cocok buat anak muda yang ingin tampil beda.
Sayangnya, desainnya yang dianggap terlalu menyolok dan harga yang termasuk tinggi membuat penjualannya tak sekuat harapan.