BACA JUGA: Kalender MotoGP 2026 Dirilis: Ada Negara dan Sirkuit Baru, Brasil Siap Menggema!
Oli full synthetic biasanya punya daya sebar dan viskositas lebih stabil, jadi bisa lebih cepat melumasi mesin saat dingin.
Hindari langsung melakukan gas tinggi saat mesin baru dinyalakan. Biarkan idle atau diamkan saja dulu selama satu hingga dua menit agar pelumasan merata.
2. Celah Klep Terlalu Renggang
Celah klep (valve clearance) yang terlalu renggang atau tidak sesuai spesifikasi JUGA bisa menimbulkan bunyi seperti patahan halus saat mesin dingin.
Ketika suhu naik, logam memuai dan celah menjadi normal, sehingga suara biasanya menghilang setelah mesin panas.
Lakukan pengecekan celah klep secara berkala, minimal setiap 10.000km. Kalau kalian sering touring atau sering terkena macet parah, bisa diperiksa lebih cepat. Setel ulang celah klep sesuai standar pabrik di bengkel terpercaya.
BACA JUGA:Drama MotoGP 2015 Belum Usai, Marc Marquez Diminta Minta Maaf ke Valentino Rossi
BACA JUGA:Daftar 5 Juara Dunia MotoGP yang Menang dengan Selisih Poin Super Tipis, Ada yang Imbang Poinnya
3. Komponen Rantai Keteng (Cam Chain) Aus atau Kendor
Rantai keteng bertugas untuk mengatur buka-tutup klep sesuai putaran mesin. Kalau komponen ini aus, kendor, atau tensionernya lemah, bisa menyebabkan suara berisik seperti berderak saat mesin pertama kali dinyalakan, terutama saat dingin.
Kalau sudah lama tidak diperiksa, minta montir untuk memeriksa rantai keteng dan tensioner-nya.
Beberapa motor punya tensioner otomatis, tapi tetap saja masih bisa rusak seiring dengan berjalannya waktu. Gantilah jika suara semakin keras atau mengganggu.
4. Busi atau Sistem Pengapian Lemah
Busi yang sudah aus atau sistem pengapian yang kurang optimal juga bisa bikin pembakaran tidak sempurna saat mesin dingin.
Akibatnya, suara mesin jadi tidak halus dan agak kasar ketika pertama kali nyala. Hal ini sering diiringi dengan getaran atau mesin yang sulit langsam.