JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Somkiat Chantra dari LCR Honda lagi-lagi jadi sorotan karena performanya yang belum juga nyetel sama kelas utama MotoGP.
Di paruh pertama musim 2025, dia belum bisa tunjukin potensi maksimal dan cuma ngantongin satu poin doang dari Assen.
Bahkan, ia jadi rookie dan pembalap reguler paling lambat. Kepala krunya, Klaus Nohles, bilang kalau awalnya perkembangan Chantra lumayan oke waktu tes musim dingin, tapi setelah itu progresnya kayak jalan di tempat.
“Awalnya kami masih jauh sekali. Lebih jauh dari yang saya inginkan,” kata Nohles. Ditambah lagi, Chantra absen di beberapa seri kayak Le Mans, Sachsenring, dan Brno gara-gara cedera.
BACA JUGA:Duet Zarco–Takahashi Antar Honda HRC Rebut Kemenangan di Suzuka 8 Hours 2025
BACA JUGA:GIIAS 2025 Resmi Ditutup, Exhibitor Night Jadi Malam Apresiasi dan Perayaan
Pembalap Idemitsu Honda LCR MotoGP, Somkiat Chantra--LCR Honda Team
Nohles jelasin kalau Chantra masih kebawa gaya balap Moto2 dan belum sepenuhnya adaptasi ke karakter motor MotoGP.
Takaaki Nakagami pun bilang, “Di beberapa area, ia masih kekurangan sesuatu, masih berkendara dengan gaya Moto2.”
Masalah utamanya ada di pengereman, perpindahan arah, sama keluar tikungan. Dia suka terlalu kenceng masuk tikungan dan akhirnya gagal jaga momentum keluar tikungan.
Tapi yang bikin tim masih percaya, Chantra punya kecepatan dasar yang bagus, tinggal poles gaya balapnya aja biar nyatu sama motor.
BACA JUGA:Usai Dibeli Liberty Media, MotoGP Justru Diingatkan CEO Formula 1 agar Tak Lupakan Pasar Asia
BACA JUGA:Kalender Sementara WorldSBK 2026 Resmi Dirilis, Seri Asia Masih Belum Kebagian Jatah
Pembalap LCR Honda MotoGP, Somkiat Chantra--Red Bull Content Pool
Waktu balapan di Assen, Chantra mulai dapat pencerahan setelah ngintilin Aleix Espargaro. Di situ dia mulai sadar soal titik pengereman, cara keluar tikungan, dan ngatur arah motor dengan benar.