BACA JUGA:Sudah Tahun 2025, Masihkah Motor Matic Perlu Dipanasin Lagi?
Sebaiknya, lakukan pengecekan soket-soket utama seperti dekat aki, lampu, CDI, dan ECU. Bersihkan dengan contact cleaner dan pastikan semua sambungan terpasang kuat.
3. Kiprok Rusak
Kiprok atau regulator/rectifier berfungsi mengatur dan menstabilkan tegangan listrik dari spul ke aki. Kalau rusak, aki bisa overcharge atau tidak terisi sama sekali.
Tanda-tanda kiprok rusak adalah aki cepat soak meski baru, tegangan listrik naik-turun drastis, lampu mendadak mati saat motor jalan.
Solusinya adalah bawa ke bengkel untuk pengecekan kiprok. Komponen ini tidak bisa diperbaiki, hanya bisa diganti.
4. Spul atau Stator Coil Bermasalah
Spul merupakan komponen yang menghasilkan listrik dari putaran mesin. Jika gulungan tembaganya rusak atau terbakar, suplai listrik ke aki akan terganggu.
Gejalanya adalah motor jadi susah dihidupkan, aki tidak pernah penuh, atau motor sering mati mendadak saat jalan.
Solusinya adalah pemeriksaan spul biasanya perlu alat khusus. Kalau terbukti rusak, harus diganti. Harga spul terbilang mahal, jadi perhatikan perawatannya sejak awal.
BACA JUGA:Daimler Reitwagen, Motor Pertama di Dunia: Awal Mula Revolusi Transportasi Roda Dua
BACA JUGA:Baru Belajar Motor? Ini Jawaban Antara Matic atau Manual!
5. Sekring Putus
Sekring berfungsi sebagai pengaman arus. Kalau terjadi arus pendek (korsleting), sekring akan memutus aliran listrik untuk mencegah kerusakan lebih parah.
Tanda-tanda sekring putus, semua sistem kelistrikan mati total, tidak ada respon saat kontak ON.
Jika sudah terjadi seperti di atas, periksa sekring utama di dekat aki. Kalau putus, ganti dengan ukuran yang sama (jangan asal lebih besar). Tapi kalau sering putus, berarti ada korsleting yang harus diperiksa lagi.