JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM--Bagi para pemilik sepeda motor, oli mesin merupakan salah satu komponen penting yang tidak boleh diabaikan.
Oli berfungsi melumasi, membersihkan, dan melindungi mesin dari gesekan berlebih. Namun, banyak pengendara masih bingung ketika harus memilih antara oli sintetis dan oli mineral.
Kedua jenis oli ini memiliki karakteristik berbeda yang dapat memengaruhi performa dan umur mesin motor.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Getaran Motor yang Bikin Tangan Kesemutan, Jangan Disepelekan!
BACA JUGA:Alex Marquez Frustrasi, Sebut Long Lap Penalty di MotoGP Austria 2025 Tak Adil!
Oli mineral adalah oli yang dibuat dari hasil olahan minyak bumi mentah. Proses penyaringannya relatif sederhana, sehingga kandungan molekulnya tidak sehomogen oli sintetis.
Karena proses produksinya lebih mudah, harga oli mineral cenderung lebih terjangkau.
Oli sintetis diproduksi melalui proses kimia dengan struktur molekul yang lebih seragam. Teknologi aditif ditambahkan untuk meningkatkan performa, daya tahan, serta perlindungan mesin.
Tidak heran, oli sintetis kerap direkomendasikan untuk motor keluaran terbaru atau yang sering digunakan dalam perjalanan jauh.
Oli Sintetis vs Mineral: Mana yang Tepat untuk Kendaraan?--Istimewa
Pemilihan jenis oli sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan motor dan kebiasaan berkendara. Untuk motor harian dengan jarak tempuh dekat dan mesin standar, oli mineral sudah cukup.
Namun, jika motor sering digunakan dalam perjalanan jauh, di jalur macet, atau merupakan motor keluaran terbaru, oli sintetis bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Sunmori di Bekasi yang Wajib Dicoba
BACA JUGA:Red Bull Ring Jadi Mimpi Buruk Yamaha, Fabio Quartararo Akui 'Bingung' Usai Balapan
“Oli sintetis memang lebih unggul dalam hal ketahanan dan perlindungan mesin. Tapi, bukan berarti oli mineral tidak layak. Baik oli mineral maupun oli sintetis memiliki fungsi utama yang sama, yakni melindungi mesin motor," jelas Brayn dari Acun Motor Sport.