JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- MotoGP Austria 2025 benar-benar jadi akhir pekan yang kelam buat Francesco Bagnaia. Juara dunia tiga kali itu gagal tampil kompetitif meski sempat start dari baris depan.
Masalah ban belakang membuat Bagnaia harus retired di sprint race, sementara di balapan utama ia melambat dan hanya finis di posisi kedelapan.
Hasil ini bikin Bagnaia cuma membawa pulang delapan poin dari Red Bull Ring, membuatnya makin tertinggal dari Alex Marquez di klasemen dengan selisih 55 poin, dan kini juga dibayangi Marco Bezzecchi yang hanya terpaut 33 poin saja.
Situasi ini bikin banyak pihak menyorot masa depan Bagnaia di Ducati. Carlo Pernat, pengamat MotoGP kawakan, menilai hubungan Bagnaia dengan timnya makin merenggang karena tak ada solusi jelas untuk masalah di motornya.
BACA JUGA:Rayakan Kemerdekaan di WARI Expo 2025, Ada Promo Spesial hingga Hiburan Seru
BACA JUGA:Honda Modif Contest Medan 2025 Sukses Jadi Ajang Unjuk Kreativitas Modifikator Sumatera Utara
Pembalap Ducati Lenovo MotoGP, Francesco Bagnaia--Ducati Corse
"Di sisi lain, Bagnaia berada di titik yang menyakitkan," ujar Pernat kepada GPOne.
"Masih belum ada pencerahan, dan ketegangan dengan Ducati khususnya dengan insinyur Dall'Igna, mulai memburuk."
Pernat bahkan menyebut peluang Bagnaia hengkang terbuka lebar meskipun kontraknya baru berakhir di akhir 2026.
"Saya tidak akan heran apabila, meskipun dia punya kontrak dua tahun, Pecco akan mempertimbangkan untuk pindah di tahun depan. Situasi semacam ini bisa merugikan untuk dia maupun tim. Dan siapa tahu, Honda, mengingat kekuatan finansial mereka, mungkin akan menggoda dia," tambahnya. Bagnaia sendiri tidak menutup rasa frustrasinya setelah balapan.
BACA JUGA:Pecco Bagnaia Kehilangan Kesabaran Usai MotoGP Austria 2025, Ducati Dinilai Tak Punya Jawaban
BACA JUGA:Komitmen Pertamina di Dunia Balap, Fokus Cetak Generasi Baru Lewat Kejurnas Sportbike
"Aku selalu fokus, aku tidak pernah kehilangan konsentrasi di sepanjang balapan. Namun, hari ini aku tidak bisa berakselerasi, semua orang menyalipku setelah keluar dari tikungan. Kuharap Ducati menjelaskan hal ini kepadaku, karena aku sudah mulai kehilangan kesabaran," ucap Bagnaia.
Padahal, sebelumnya Bagnaia pernah mencetak hat-trick kemenangan di Austria pada 2022 hingga 2024.