MOTOREXPERTZ.COM -- Berikut adalah ulasan sejarah rivalitas Honda vs Yamaha di dunia MotoGP.
Dalam dunia MotoGP, rivalitas antar tim selalu menjadi bumbu yang membuat balapan lebih hidup.
Namun, dari sekian banyak persaingan, yang paling ikonik dan melegenda adalah rivalitas antara Honda dan Yamaha.
Dua pabrikan asal Jepang ini bukan hanya bersaing di lintasan, tapi juga dalam hal teknologi, strategi, hingga perekrutan pembalap terbaik dunia.
BACA JUGA:Benarkah MotoGP Kehilangan Magnet Utamanya Setelah Rossi Pensiun?
BACA JUGA:Mana Paling Sulit? Intip 5 Sirkuit Terbaik dan Tersulit di MotoGP
Meski dalam beberapa musim terakhir, termasuk musim ini tim Ducati sedang mendominasi, namun tetap saja harus diakui jika rivalitas antara Honda vs Yamaha masih menjadi yang terbaik di dunia MotoGP.
Awal Persaingan
Honda mulai terjun ke dunia Grand Prix pada awal 1960-an, membawa ambisi besar untuk menguasai balapan dengan teknologi mesin empat tak.
Sementara itu, Yamaha ikut serta dengan pendekatan berbeda melalui mesin dua tak yang lebih ringan dan agresif.
Sejak saat itu, persaingan langsung terasa karena keduanya membawa filosofi teknik yang berlawanan.
Pada era 1970 sampai 1980-an, Yamaha mendominasi dengan pembalap seperti Kenny Roberts yang memperkenalkan gaya "hanging off" modern.
BACA JUGA:Profil Valentino Rossi: Legenda Abadi MotoGP
BACA JUGA:Profil Casey Stoner: Balapan dari Balita hingga Jadi Juara Dunia MotoGP
Honda pun tak tinggal diam, mereka mulai mengembangkan mesin NSR500 yang menjadi legenda di era 1980–1990-an. Rivalitas ini semakin intens karena keduanya bergantian merebut gelar juara dunia.
Era 1990-an: Puncak Pertarungan Dua Tak
Di era 1990-an, Honda dan Yamaha benar-benar berada di garis depan. Honda dengan Mick Doohan mendominasi hampir satu dekade penuh, sementara Yamaha berusaha menyaingi lewat talenta seperti Wayne Rainey dan Eddie Lawson.