Kenapa Yamaha Tidak Membuat Mobil Padahal Bisa? Ini Jawabannya

Rabu 03-09-2025,15:06 WIB
Reporter : Yohanes Ishak
Editor : M. Iksan

Selain itu, Yamaha juga terlibat dalam pembuatan mesin performa tinggi untuk beberapa model Lexus, termasuk LFA yang dikenal punya suara mesin V10 paling ikonik.

BACA JUGA:Sering dianggap Sepele, Ini 6 Kelakuan Pemotor yang Justru Melanggar Peraturan!

BACA JUGA:Berbahaya atau Aman? Ini Fakta di Balik Menyiram Rem Panas dengan Air!

Jadi, bukannya Yamaha tidak bisa bikin mobil, melainkan mereka lebih memilih menjadi mitra strategis bagi produsen mobil besar. 

Dengan begitu, mereka bisa berkontribusi lewat teknologi mesin tanpa harus menanggung risiko penuh industri otomotif roda empat.

Membangun mobil dari nol berbeda jauh dengan motor. Dibutuhkan investasi besar untuk fasilitas produksi, uji keselamatan, hingga jaringan pemasaran global. 

Risiko kegagalan juga tinggi karena pasar mobil sudah dipenuhi pemain raksasa seperti Toyota, Honda, atau Volkswagen.

BACA JUGA:Cara Cek Kampas Rem Sendiri di Rumah Tanpa Bongkar Berlebihan

BACA JUGA:Servis Ringan Motor Matic Sendiri di Rumah? Gampang Banget! Ini Caranya

Bagi Yamaha, langkah itu dianggap tidak sebanding dengan potensi keuntungan. Mereka lebih aman memperkuat pasar motor yang sudah mapan, di mana Yamaha punya basis konsumen setia di seluruh dunia.

Faktanya, Yamaha sempat mencoba merancang mobil. Pada awal 1990-an, mereka menciptakan konsep OX99-11, sebuah supercar dengan mesin V12 3,5 liter. Mobil ini lahir dari keinginan Yamaha memanfaatkan pengalaman mereka di Formula 1.

Sayangnya, proyek tersebut harus berhenti di tengah jalan. Krisis ekonomi di Jepang membuat dana pembangunan terbatas, ditambah biaya produksi yang terlalu tinggi. Akhirnya, mobil itu hanya jadi sejarah unik, bukan produk massal.

Dalam beberapa kesempatan, Yamaha menyatakan bahwa mobil tidak termasuk dalam rencana jangka panjang perusahaan. Mereka menegaskan fokus akan tetap pada sepeda motor, mesin laut, serta produk mobilitas kecil lain yang sejalan dengan identitas Yamaha.

Dengan strategi ini, Yamaha bisa lebih fleksibel menghadapi tren baru, termasuk elektrifikasi dan kendaraan ramah lingkungan. Perusahaan bahkan sudah meluncurkan konsep motor listrik dan kendaraan ringan, membuktikan bahwa arah bisnis mereka tetap di jalur yang sesuai dengan DNA perusahaan.

BACA JUGA:Komunitas Motor Wanita: Mulai Banyak, Hobi Touring Jauh

BACA JUGA:Motor Touring vs Motor Harian: Mana yang Lebih Nyaman?

Kategori :