MOTOREXPERTZ.COM -- Berikut adalah ulasan taktik dari Tim Ducati Lenovo agar bisa terus mendominasi di MotoGP 2026.
Ducati Lenovo Team akhirnya memastikan skema jangka menengah mereka di MotoGP. Duo Francesco "Pecco" Bagnaia dan Marc Marquez resmi akan dipertahankan hingga akhir musim 2026.
Keputusan ini menjadi sinyal kuat bahwa Ducati tidak hanya ingin mempertahankan dominasinya saat ini, tetapi juga mempersiapkan diri menghadapi transisi besar MotoGP menuju regulasi baru pada 2027.
Francesco Bagnaia, juara dunia MotoGP dua musim berturut-turut, sudah lama menjadi ujung tombak proyek Ducati.
BACA JUGA:Jadwal MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Siap Berikan Ancaman
BACA JUGA:Klasemen MotoGP 2025: Marc Marquez Tak Tergoyahkan, Mordibelli Naik Satu Peringkat
Kontrak barunya memastikan sang pembalap asal Italia akan terus menjadi ikon tim merah hingga 2026.
Sementara itu, Marc Marquez yang sempat mengejutkan publik dengan kepindahannya ke Ducati, langsung menunjukkan adaptasi impresif dengan motor Desmosedici.
Hal ini pun dapat dilihat saat Marc Marquez berhasil mempertahankan posisi puncak Klasemen Sementara di MotoGP 2025 dalam 8 seri balap terakhir.
Kini, kepastian dirinya bergabung dalam tim pabrikan bersama Francesco Bagnaia selama dua tahun ke depan memperkuat status Ducati sebagai tim dengan kombinasi rider paling komplet.
BACA JUGA:Menyerah Rebut Juara Dunia MotoGP, Bagnaia Targetkan Lampaui Marquez
BACA JUGA:Profil Francesco Bagnaia: Calon Legenda MotoGP dari Ducati
Jika digabungkan, keduanya membawa total 11 gelar dunia. Francesco Bagnaia menghadirkan konsistensi modern Ducati, sedangkan Marc Marquez membawa pengalaman panjang dan agresivitas khas yang menjadikannya salah satu pebalap paling berpengaruh dalam sejarah MotoGP.
Kombinasi ini dianggap sebagai Tim Impian yang siap mengguncang kejuaraan.
Strategi Ducati: Stabilitas Sebelum Era Baru
Keputusan mempertahankan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez bukan hanya soal popularitas atau penjualan motor, tetapi strategi jangka menengah.