MOTOREXPERTZ.COM -- Berikut adalah ulasan tentang mitos atau fakta jika motor bisa turun mesin dalam waktu 10 tahun.
Bagi sebagian pemilik motor, istilah turun mesin terdengar cukup menakutkan. Pasalnya, biaya perbaikan yang dikeluarkan bisa sangat besar karena melibatkan pembongkaran hingga jantung utama kendaraan, yaitu mesin.
Ada anggapan yang cukup populer di kalangan pengendara bahwa motor akan pasti turun mesin jika sudah digunakan selama 10 tahun.
Namun, benarkah jika pernyataan ini merupakan sebuah kepastian, atau hanya sekadar mitos yang berkembang?
BACA JUGA:Berbahaya atau Aman? Ini Fakta di Balik Menyiram Rem Panas dengan Air!
BACA JUGA:Mitos Knalpot Racing: Penyebab Mesin Cepat Rusak, Fakta atau Hoaks?
Apa Itu Turun Mesin?
Turun mesin adalah kondisi ketika motor harus dibongkar total pada bagian mesin karena adanya kerusakan serius.
Biasanya hal ini dilakukan untuk mengganti komponen yang sudah aus, mengalami keretakan, atau mengalami kegagalan fungsi.
Beberapa kasus umum yang menyebabkan turun mesin antara lain: piston aus, dinding silinder baret, klep rusak, hingga oli yang sering telat diganti sehingga merusak komponen internal.
Umur Motor Bukan Patokan Mutlak
Mengaitkan umur motor dengan turun mesin sebenarnya tidak sepenuhnya tepat. Motor yang sudah berusia lebih dari 10 tahun belum tentu harus turun mesin, begitu juga motor baru tidak sepenuhnya aman dari masalah.
Faktor utama yang menentukan ketahanan mesin adalah cara pemakaian dan perawatan. Sebagai contoh, motor 10 tahun yang selalu dirawat rutin, rajin ganti oli, menggunakan bahan bakar yang sesuai, serta jarang dipaksa dalam kondisi ekstrem bisa saja tetap sehat tanpa masalah berarti.
BACA JUGA:Daimler Reitwagen, Motor Pertama di Dunia: Awal Mula Revolusi Transportasi Roda Dua
BACA JUGA:Servis Ringan Motor Matic Sendiri di Rumah? Gampang Banget! Ini Caranya
Sebaliknya, motor yang baru dipakai 3 tahun tapi sering telat ganti oli, dipaksa jalan jauh dengan beban berat, atau jarang diservis bisa lebih cepat rusak hingga berujung turun mesin.
Faktor yang Memengaruhi Mesin Cepat Rusak
Ada beberapa hal yang bisa mempercepat usia mesin motor:
- Telat ganti oli: Oli adalah pelumas utama. Jika dibiarkan kotor terlalu lama, gesekan antar komponen akan semakin besar dan menimbulkan kerusakan.
- Kualitas bahan bakar: Menggunakan BBM dengan oktan rendah secara terus-menerus dapat membuat ruang bakar kotor dan piston cepat aus.
- Kebiasaan berkendara: Menggeber motor dengan RPM tinggi terus-menerus atau sering mengabaikan pemanasan mesin bisa memperpendek umur mesin.
- Servis tidak rutin: Mengabaikan servis berkala membuat kerusakan kecil menumpuk hingga akhirnya menjadi masalah besar.
- Lingkungan pemakaian: Motor yang dipakai di jalanan berdebu, sering terendam banjir, atau jarang dicuci akan lebih rawan bermasalah.