JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Kesibukan jalan raya kerap membawa risiko yang tak terlihat. Di tengah arus kendaraan yang padat, pengendara motor rentan mengalami kecelakaan fatal, terutama saat bersinggungan dengan kendaraan besar seperti truk, bus, atau angkot.
Menyikapi hal ini, Main Dealer Honda Jakarta–Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), kembali menegaskan pentingnya keselamatan berkendara melalui kampanye #Cari_aman.
Kondisi jalan, baik di perkotaan maupun antar-kota, dapat berubah dalam sekejap. Perpindahan jalur kendaraan besar, tumpahan material di jalan, hingga ruang sempit saat arus padat sering menjadi penyebab kecelakaan.
Data menunjukkan, posisi motor terlalu dekat dengan kendaraan besar dan manuver mendadak yang tidak terantisipasi hampir selalu menjadi kombinasi fatal yang menimbulkan kecelakaan serius.
BACA JUGA:Pemilik Honda BeAT Wajib Tahu, Ini Alat Pengaman Murah yang Bisa Cegah Pencurian
“Kami melihat kecelakaan fatal bermula dari kebiasaan kecil yang seharusnya dihindari, seperti menyalip di celah sempit atau mengabaikan kondisi jalan berbahaya," ujar Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.
"Melalui kampanye safety riding #Cari_aman, kami mendorong pengendara motor untuk mengubah kebiasaan tersebut menjadi perilaku santun berkendara yang konsisten,” tambahnya.
Untuk mengurangi risiko tersebut, WMS menyusun lima langkah preventif yang mudah diterapkan pengendara motor, diantaranya:
1.Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan Roda Empat
Pengendara motor harus sadar bahwa kendaraan empat memiliki blind spot; berada persis di samping atau sangat dekat di belakang mereka membuat pengendara motor tidak terlihat.
Jika terpaksa mendahului, lakukan dengan jarak yang cukup dan pastikan pengemudi besar sudah melihat Anda sebelum berpindah jalur.
BACA JUGA:Ritual Wajib Saat Motor Injeksi Kehabisan Bensin, Jangan Langsung Starter Mesin
2. Hindari Menyalip di Ruang Sempit
Menyalip pada ruang yang terbatas sering berujung pada terjepit ketika kendaraan di depan atau belakang bergerak.
Jika ruang tidak memadai, lebih bijak menunggu sampai ada kesempatan aman di jalur lurus dengan jarak pandang cukup.