Kebiasaan lain yang sering dianggap sepele adalah membiarkan mesin tetap hidup dalam waktu lama saat kendaraan tidak bergerak.
Misalnya ketika menunggu seseorang, menunggu lampu merah dengan durasi panjang, atau berhenti di pinggir jalan tanpa alasan jelas.
Mesin yang dibiarkan idle seperti ini tetap mengonsumsi bensin walau kendaraan tidak berjalan. Jika sering dilakukan, tentu konsumsi bahan bakar akan membengkak tanpa disadari.
Solusi mudahnya, matikan mesin ketika berhenti lebih dari satu atau dua menit, terutama untuk mobil dan motor modern yang sistem pengapiannya lebih efisien saat dihidupkan kembali.
3. Membawa Barang Bawaan Berlebihan
Banyak pengendara terbiasa membawa barang-barang yang sebenarnya tidak perlu, baik di bagasi mobil maupun di jok motor.
Beban berlebih akan membuat mesin bekerja ekstra keras, sehingga konsumsi bensin otomatis meningkat. Misalnya, membawa barang berat setiap hari padahal jarang digunakan, atau memasang aksesori tambahan yang menambah bobot kendaraan.
Idealnya, bawalah barang seperlunya saja. Mengurangi beban sekian kilogram bisa memberikan perbedaan signifikan pada efisiensi bahan bakar, apalagi jika kendaraan digunakan setiap hari.
4. Mengabaikan Tekanan Angin Ban
Ban yang kurang angin sering dianggap masalah kecil, padahal efeknya cukup besar terhadap konsumsi bahan bakar. Ketika tekanan ban rendah, permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan menjadi lebih luas.
Akibatnya, gesekan meningkat dan mesin butuh tenaga lebih besar untuk mendorong kendaraan.
Kondisi ini membuat bensin terbakar lebih banyak. Mengecek tekanan ban minimal seminggu sekali atau setiap akan melakukan perjalanan jauh adalah langkah sederhana namun efektif. Gunakan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan agar kinerja mesin lebih efisien.
5. Tidak Melakukan Servis Berkala
Kebiasaan menunda servis atau perawatan berkala juga bisa membuat bensin lebih boros. Filter udara yang kotor, busi aus, atau oli yang sudah lama tidak diganti dapat mengurangi efisiensi pembakaran mesin.
Akibatnya, bensin yang masuk ke ruang bakar tidak terbakar sempurna, sehingga tenaga berkurang tapi konsumsi bahan bakar meningkat.
Dengan melakukan servis sesuai jadwal, performa mesin tetap terjaga dan penggunaan bensin bisa lebih hemat.