Sementara itu, kategori mahasiswa diraih oleh Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta melalui film “Helm Sebelah Mata”, yang mengangkat dampak negatif bagi pengendara motor bila tidak menggunakan riding gear lengkap.
Sedangkan kategori umum dimenangkan oleh “The Delivery Man”, yang menekankan bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama demi perubahan positif bagi diri sendiri dan lingkungan.
Selain film pendek, SMC 2025 juga menghadirkan TikTok Challenge. Kompetisi ini mendorong kreativitas video singkat untuk memperluas jangkauan kampanye keselamatan berkendara sesuai tren media sosial saat ini. Lima video TikTok terbaik berhasil meraih apresiasi tinggi dari Yayasan AHM.
Apresiasi bagi para pemenang diberikan pada acara puncak di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, pada 29 September 2025.
BACA JUGA:AHM Bukukan Penjualan 562 unit di IMOS 2025, New Honda ADV160 Jadi Primadona
Total hadiah senilai Rp 34,5 juta diserahkan sebagai bentuk penghargaan Yayasan AHM kepada generasi muda yang peduli terhadap edukasi keselamatan berkendara.
Tak hanya melahirkan karya kreatif, SMC 2025 juga mencetak 30 Agen Safety Riding (Agen SR) dari mahasiswa UI.
Para agen ini menjadi penghubung edukasi keselamatan berkendara ke fakultas-fakultas dan sekolah-sekolah sekitar kampus.
Mereka dibekali pengalaman praktik berkendara yang dibimbing instruktur profesional, serta menggunakan Honda Riding Trainer (HRT) yang dilengkapi simulasi situasi bahaya, visualisasi rute jalan, dan rambu-rambu.
Pelatihan ini membantu para agen mengasah kemampuan mengatur kecepatan, teknik berkendara, serta analisa risiko, sehingga siap menularkan pengetahuan keselamatan berkendara kepada masyarakat luas.