Namun, ketiganya kompak mengurungkan niatannya atau membatalkan niat untuk membeli lantaran bahan minyak yang dibeli tidak sesuai dengan standar.
BACA JUGA:Pertamina Terancam Keteteran Akibat Penugasan Pasokan BBM ke SPBU Swasta
BACA JUGA:Viral di Sosmed, SPBU Pertamina Dituduh Peras Sopir Truk hingga Setengah Juta Rupiah
Bahan minyak impor yang dibeli oleh Pertamina dilaporkan memiliki kandungan etanol sebesar 10 persen, sedangkan Shell, Vivo, dan BP tidak ingin ada kandungan etanol dalam banyak minyak yang mereka inginkan.
Sebelumnya tersiar kabar juga jika banyak karyawan Shell yang dilaporkan harus mendapat pemberhentian kerja alias di PHK secara massal lantaran mereka tidak memiliki pendapatan.
Shell sendiri sempat memberikan pernyataan jika mereka tidak memecat para karyawannya, melainkan hanya memberhentikan sementara sampai stok bensin yang diinginkan tersedia.
Di satu sisi, banyak masyarakat Indonesia yang menyayangkan situasi ini dan menuduh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia sebagai penyebab utamanya stok BBM SPBU swasta banyak yang kosong.