"Tapi di sisi lain, menurut pandangan saya, para pembalap MotoGP akan kesulitan bersaing di Superbike jika mereka tidak memakai motor Ducati. Sekali lagi, itu pendapatku pribadi,” jelasnya lagi.
Menurut Toprak Razgatlioglu, motor Ducati saat ini menjadi tolok ukur di dunia balap, baik di MotoGP maupun WSBK.
Motor tersebut punya tenaga besar, traksi yang kuat, dan kemampuan beradaptasi yang tinggi dengan berbagai lintasan.
Di WSBK, Ducati Panigale V4R dikenal sebagai motor dengan akselerasi luar biasa di trek lurus dan stabilitas tinggi saat menikung, sebuah kombinasi yang sulit ditandingi oleh produkan motor lain seperti Yamaha, BMW, atau Kawasaki.
BACA JUGA:Usai Ditabrak Marco Bezzecchi, Marc Marquez Beri Pesan Menyentuh
BACA JUGA:Ducati Ingin Marc Marquez Bisa Kembali Balap di MotoGP Valencia 2025
"Motor Ducati memberi keuntungan besar di lintasan cepat. Kalau pembalap MotoGP turun ke WSBK tanpa motor seperti itu, mereka pasti butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri. Ini bukan hanya soal bakat, tapi soal karakter motor juga."
Meski ia masih fokus di WSBK, Toprak sudah mempersiapkan diri secara mental dan fisik untuk tantangan MotoGP. Ia menyadari bahwa motor prototipe MotoGP jauh lebih kompleks, memiliki tenaga besar, dan memerlukan gaya balap yang sangat presisi.
"Saya tahu akan sulit, tapi saya siap untuk belajar. Saya ingin membuktikan bahwa pembalap Superbike juga bisa bersaing di level tertinggi,” tutupnya.
Dengan pernyataan tersebut, Toprak Razgatlioglu sekali lagi menunjukkan karakter khasnya, yakni berani, jujur, dan penuh keyakinan.
Toprak Razgatlioglu bukan hanya pembalap cepat, tapi juga sosok yang tak ragu mengungkapkan pendapatnya, meski berisiko memicu perdebatan di dunia balap.