BACA JUGA:Daftar Insiden Terbesar dalam Sejarah MotoGP: Dari Konflik hingga Ada yang Tewas
Ia menyebut motor Desmosedici GP25 yang sekarang bukanlah motor ciri khasnya karena belum sesuai dengan gaya balapnya.
"Biasanya di dua trek seperti ini saya bisa podium. Jadi kalau dibilang performa kami sudah normal, saya bilang belum," ungkapnya lagi.
Ia juga menyoroti performanya yang tidak stabil sepanjang musim. Setelah sesi tes di Misano sempat membawa harapan baru, dua balapan berikutnya justru menurun.
BACA JUGA:10 Fakta Menarik dan Unik Tentang MotoGP 2025
BACA JUGA:3 Pembalap MotoGP dengan Gaya Balap Paling Unik
"Yang terjadi di Indonesia dan di sini sulit diterima. Saya tahu ini tahun yang sulit, ada sesuatu yang tidak nyambung, dan tidak mudah ditemukan,” tutup Francesco Bagnaia.
Hasil buruk di Phillip Island membuat posisi Bagnaia di klasemen sementara MotoGP 2025 menurun.
Saat ini ia berada di peringkat keempat dengan 286 poin. Ia terpaut cukup jauh dari pemimpin klasemen, namun masih punya peluang untuk naik ke tiga besar jika tampil konsisten di sisa dua seri terakhir.
Ya, Francesco Bagnaia dan para pembalap MotoGP lainnya bakal berjuang mendapatkan hasil terbaik pada dua seri terakhir, yakni di MotoGP Portugal 2025 yang digelar di Sirkuit Portimao pada 9 November dan terakhir di MotoGP Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo pada 16 November mendatang.