Akibatnya, motor kayak Thunder GT atau Supra X lawas punya tenaga bawah yang kuat banget.
Mau nanjak bawa galon dua biji juga masih santai. Motor modern sekarang lebih fokus ke efisiensi bahan bakar, bukan tenaga torsi besar.
3. Suspensi dan Kaki-Kaki Keras
Motor zaman dulu dikenal punya suspensi keras dan pegas tebal, karena disesuaikan dengan kondisi jalan era 90-an yang masih banyak rusaknya.
Itu sebabnya, waktu motor ini dipakai angkut beban berat, per-nya gak gampang ambles. Sedangkan motor modern dibuat lebih empuk biar nyaman, tapi jadi kalah kuat kalau ditimpa beban berat.
4. Minim Elektronik dan Desain Simpel
Motor jadul gak ribet sama sensor, ECU, atau bodi plastik tipis. Desainnya sederhana, mudah dibongkar-pasang, dan tahan banting.
BACA JUGA:3 Artis Indonesia yang Punya Koleksi Motor Mewah
BACA JUGA:3 Aktor Dunia Koleksi Motor Keren: Ada yang Punya Motor MotoGP
Bahkan kalau jatuh atau patah behel, tinggal dilas, langsung jalan lagi. Inilah yang bikin motor jadul cocok buat kerja keras, bukan cuma gaya.
---
Motor jadul kayak Astrea, Supra, Legenda, sampai Thunder GT lahir di era di mana ketangguhan lebih penting dari penampilan.
Mereka tidak sekadar alat transportasi, tapi kuda besi sejati buat kerja harian. Sementara motor masa kini lebih fokus ke efisiensi, desain, dan teknologi.
Jadi kalau kalian cari motor kuat buat angkut barang, gak heran banyak orang masih setia sama motor manual jadul, karena mereka udah teruji tahan banting dari dulu sampai sekarang.