Hasilnya, bobot berkurang 13 kilogram dibanding Hypermotard 950 sebelumnya, membuat motor ini terasa jauh lebih lincah saat selap-selip di perkotaan.
Untuk suspensi, versi standar mengandalkan Kayaba adjustable, sementara versi SP dibekali Öhlins NIX30 dan STX46 yang dikenal responsif dan cocok untuk lintasan.
BACA JUGA:Jadwal MotoGP Valencia 2025: Diakhiri Upacara Penutupan Musim
BACA JUGA:Usai Raih Podium, Bezzechi, Marquez dan Acosta Kompak Nobar Siaran Ulang MotoGP Portugal 2025
Velg tempa ringan pada model SP menghemat bobot tambahan hingga 1,5 kg, dipadukan dengan ban Pirelli Diablo Superbike yang siap melibas aspal sirkuit.
Urusan teknologi, kedua varian dibekali sistem elektronik canggih berbasis IMU enam sumbu, termasuk Cornering ABS, Traction Control, Wheelie Control, dan Engine Brake Control.
Tersedia juga empat mode berkendara, yaitu Race, Sport, Road, dan Wet, guna menyesuaikan karakter motor dengan kebutuhan pengendara.
Panel instrumen kini menggunakan layar TFT 5 inci dengan tiga tampilan: Road, Road Pro, dan Track, mirip pada Panigale V4.
BACA JUGA:Ribuan Bikers Panaskan Mesin Jelang Puncak Honda Bikers Day 2025 di Garut
Untuk versi SP, tambahan fitur seperti Launch Control, Pit Lane Limiter, dan Slide by Brake membuat pengalaman berkendara semakin ekstrem, memberi sensasi supermoto sejati di setiap tikungan.
Meski tampil anyar, Ducati tetap mempertahankan DNA Hypermotard klasik.
Hal ini terlihat pada penggunaan desain tangki ganda, knalpot ganda di bawah jok, dan lampu belakang menggantung unutk memberi penghormatan pada model 1100 yang legendaris.
Posisi berkendara tetap tinggi dengan stang lebar, menghadirkan kontrol penuh dan visibilitas maksimal.
Bagi pemilik Ducati Hypermotard V2 yang ingin tampil lebih personal atau meningkatkan performa, Ducati sudah menyiapkan serangkaian aksesori resmi di bawah lini Ducati Performance.
Semuanya dirancang langsung oleh tim pengembangan Ducati untuk memastikan kualitas, tampilan, dan performa tetap sejalan dengan karakter “fun bike” ini.