Motor listriknya memiliki tenaga puncak 9,4 kW dengan torsi maksimum 48 Nm — angka yang membuat akselerasinya responsif, terutama di mode Power atau Boost.
Menariknya, Yamaha juga menyertakan empat mode berkendara (Eco, Standard, Power, Boost) agar pengguna bisa menyesuaikan performa dengan kondisi jalan.
Tambahan fitur reverse mode jadi nilai plus tersendiri, terutama buat manuver di tempat sempit atau parkiran menanjak.
BACA JUGA:Yamaha YZF-R7 Meluncur di EICMA 2025 Tenaga Makin Liar!
Fitur Canggih Kelas Premium
Yamaha Aerox E dirancang bukan sekadar untuk efisiensi, tapi juga pengalaman berkendara yang modern. Motor ini dilengkapi layar TFT 5 inci berwarna yang menampilkan berbagai informasi penting seperti sisa daya baterai, navigasi turn-by-turn, dan indikator konektivitas.
Melalui aplikasi Y-Connect, pengguna bisa menyambungkan smartphone untuk memantau status kendaraan, jarak tempuh, lokasi parkir, hingga pengingat servis berkala.
Yamaha juga tak lupa menyematkan fitur smart key untuk kemudahan akses tanpa kunci fisik, lengkap dengan sistem anti-theft immobilizer demi keamanan tambahan.
Untuk sisi keselamatan, Aerox E mengandalkan rem cakram depan-belakang dengan ABS serta kontrol traksi (TCS) untuk menjaga stabilitas saat akselerasi mendadak atau di jalan licin.
BACA JUGA:Harga Terbaru Yamaha Fazzio dan Honda Scoopy di November 2025
BACA JUGA:Harga Terbaru Yamaha Aerox Alpha dan Honda Vario di November 2025
Strategi Yamaha di Pasar Listrik
Kehadiran Yamaha Aerox E menjadi langkah penting Yamaha dalam memperluas lini kendaraan listriknya setelah E01 dan Neo’s.
Fokus mereka kali ini adalah menggabungkan karakter sport khas Aerox dengan teknologi ramah lingkungan, tanpa mengorbankan performa yang menjadi ciri khas merek garpu tala ini.
Peluncuran awal di India dianggap sebagai uji pasar yang ideal karena infrastruktur EV di sana berkembang pesat.