Terhadap Alex Marquez, Bezzecchi unggul dalam hal ritme balap jarak jauh. Sementara melawan Bagnaia, Bezzecchi telah menunjukkan bahwa ia mampu menandingi racikan strategi dan ketenangan khas sang juara dunia.
Musim 2025 menjadi pembuktian nyata. Dua seri terakhir pada MotoGP Portugal dan MotoGP Valencia menjadi momen yang menegaskan bahwa Bezzecchi benar-benar siap menjadi kandidat juara utama.
BACA JUGA:Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2026 Resmi Diumumkan, Catat Tanggalnya!
BACA JUGA:MotoGP Ajukan Permohonan Maaf Jelang Seri Terakhir di GP Valencia 2025, Batal Digelar?
Di MotoGP Portugal, ia tampil sangat solid sejak sesi latihan. Dalam balapan utama, Bezzecchi menjaga kecepatan stabil dan melakukan overtake bersih yang menentukan.
Kemenangan itu jadi sinyal kuat bahwa Aprilia dan Bezzecchi telah mencapai level kompetitif yang serius.
BACA JUGA:Mengintip Cara Kerja Tim MotoGP Mengembangkan Motor Tiap Musim, Butuh Fokus Tingkat Dewa!
BACA JUGA:Usai Absen 17 Tahun, MotoGP Berencana Ingin GP China Kembali Digelar
Tidak berhenti di sana, Marco Bezzecchi kembali menunjukkan kelasnya di MotoGP Valencia yang menjadi seri penutup musim.
Ia tampil matang, tanpa kesalahan berarti, dan memanfaatkan momentum dengan sempurna.
Kemenangan beruntun di dua seri terakhir membuat namanya semakin diperhitungkan dan membuka pembicaraan baru, yakni Marco Bezzecchi bukan lagi sekadar talenta besar, tetapi ancaman nyata bagi dominasi mayoritas pembalap top.
Dengan performa yang terus meningkat, Marco Bezzecchi kini berdiri sebagai salah satu kandidat kuat dalam perebutan gelar MotoGP musim-musim berikutnya—dan jelas, Marc Marquez, Alex Marquez, serta Francesco Bagnaia perlu mewaspadainya.