Casey Stoner, legenda MotoGP--Instagram Casey Stoner
Perjalanan karier Stoner dimulai dari Australia, lalu pindah ke Eropa saat masih kecil demi mengejar mimpi.
Dari balapan dirt track lalu masuk Grand Prix, ia menanjak dari kelas kecil hingga ke MotoGP.
Debutnya di kelas premier benar-benar menunjukkan kualitasnya: cepat, berani, dan selalu menari di batas grip.
Puncak kariernya datang lewat dua gelar juara dunia. Gelar pertama pada 2007 bersama Ducati, ketika ia menaklukkan motor yang terkenal liar dan sulit dikendalikan.
Gelar keduanya pada 2011 bersama Honda, musim yang berjalan hampir sempurna dan menunjukkan betapa efisien dan berbahayanya gaya balap Stoner.
BACA JUGA:4 Rider MotoGP yang Terkenal karena Crash Mengerikan Part 1
BACA JUGA:Kalender Lengkap MotoGP 2026: Indonesia di Seri Berapa?
Sepanjang karier, ia mengumpulkan puluhan kemenangan dan menjadi salah satu pembalap paling dihormati.
Yang membuat Casey Stoner berbeda adalah keputusannya pensiun muda. Bukan karena cedera besar, tapi karena ia merasa dunia MotoGP sudah terlalu jauh dari balap murni yang ia cintai.
Setelah itu ia hanya sesekali terlibat sebagai test rider dan jarang tampil di depan publik, membuat kehadirannya di proyek game seperti ini terasa spesial.
Memasukkan dua ikon dari dua dunia balap berbeda, Casey Stoner dari MotoGP dan Peter Hickman dari road racing jelas membuat game ini terasa punya nyawa lebih kuat. Ini bukan sekadar balapan digital, tapi perayaan terhadap berbagai budaya balap motor.