MOTOREXPERTZ.COM --- Sering dengar stigma kalau anak muda itu taunya cuma ngebut dan ugal-ugalan di jalan? Big No! Stigma itu perlahan mulai luntur berkat gerakan keren yang diinisiasi oleh PT Astra Honda Motor (AHM).
Berkolaborasi dengan Indonesia Road Safety Partnership (IRSP) dan Kementerian Perhubungan, AHM kembali menggelar program "Pejuang Muda Keselamatan Jalan Indonesia". Bayangin aja, di saat yang lain sibuk mikirin healing, 125 mahasiswa terpilih ini justru sibuk meng-upgrade diri buat jadi agen perubahan.
Kegiatan yang berlangsung maraton dari tanggal 5 hingga 13 November 2025 ini diadakan di tiga lokasi eksotis sekaligus: Yogyakarta, Bali, dan Cikarang. Penasaran apa sih yang bikin program ini beda dan kenapa mereka layak disebut "Pejuang Muda"? Yuk, kita bedah 3 fakta keren dari program ini yang bikin keselamatan berkendara jadi gaya hidup kekinian!
BACA JUGA:Honda Sulsel Edukasi Pelajar SMA Batara Gowa Tentang Pentingnya Safety Riding
1. "Kawah Candradimuka" Para Riders Intelektual
Peserta program ini bukan kaleng-kaleng, Bestie. Mereka adalah mahasiswa pilihan dari berbagai kampus top seperti UGM, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, STTD, PKTJ, hingga Poltrada Bali.
Selama pelatihan, mereka digembleng langsung oleh instruktur safety riding Honda yang sudah tersertifikasi internasional. Lokasinya pun di tempat-tempat premium:
Bali: Area Poltrada Bali.
Yogyakarta: Astra Motor Safety Riding Center.
Cikarang: AHM Safety Riding Park (SRP) Deltamas yang super megah.
Di sini, mereka nggak cuma diajarin cara ngerem atau nikung yang benar. Lebih dari itu, mereka dibentuk mentalnya agar punya mindset "Cari_Aman". Jadi, jago di jalan itu bukan soal siapa paling cepat sampai, tapi siapa yang paling selamat dan beretika.
BACA JUGA:Honda Semarakkan Ulang Tahun Komunitas DTeam Makassar dengan Talkshow Safety Riding
2. Skill Langka: Dari Stang Motor ke Konten Viral
Ini dia terobosan paling asyik di tahun ke-4 program ini. AHM sadar kalau anak muda zaman now hidupnya nggak bisa lepas dari media sosial. Makanya, materi pelatihannya nggak kaku kayak buku diktat kuliah.
Para peserta juga diajari skill komunikasi digital. Tujuannya? Supaya mereka bisa jadi "Influencer Keselamatan". Mereka dilatih gimana caranya mengemas pesan-pesan keselamatan berkendara (yang biasanya membosankan) menjadi konten kreatif, seru, dan relevan buat ditonton di TikTok atau Instagram.
Andy Wijaya, GM Marketing Planning and Analysis AHM, bilang kalau pendekatan khas anak muda ini penting banget. "Kami ingin kreativitas mahasiswa ini berkembang. Jadi kampanye keselamatan itu nggak lagi terasa kayak ceramah, tapi jadi tren yang asyik buat diikutin," ujarnya. Kebayang kan, gimana kerennya kalau timeline kita isinya konten edukasi yang estetik?
BACA JUGA:Puluhan Duta Safety Riding Honda Asah Skill dan Kreativitas di SRC 2025