4. Cocokkan dengan Daftar Kode Umum
Meski tiap merek punya kode sendiri, berikut gambaran umum beberapa error yang sering muncul:
- 11 / 12 → Sensor crankshaft atau CKP bermasalah.
- 21 → Sensor TPS tidak normal.
- 22 → Sensor suhu mesin rusak atau kabel putus.
- 23 / 24 → Sensor intake air temperature bermasalah.
- 33 → Sensor oksigen (O2 sensor) rusak.
- 46 → Tegangan aki terlalu rendah atau terlalu tinggi.
- 51 → Injector tidak bekerja normal.
- 62 → Masalah di fuel pump.
Kode bisa berbeda antar motor, jadi gunakan daftar ini sebagai gambaran dasar saja.
5. Periksa Komponen Sesuai Kode
Setelah tahu kode yang muncul, cek bagian yang terkait. Misalnya:
- Kode 21 → bersihkan dan cek TPS.
- Kode 46 → cek aki dan kiprok.
- Kode 51 → cek konektor injector, apakah kendor atau kotor.
Kadang masalah hanya karena konektor longgar atau sensor kotor.
6. Hapus Kode Error Setelah Perbaikan
Beberapa motor menghapus kode otomatis setelah masalah hilang. Tapi ada juga yang perlu reset manual dengan cara memutus aki beberapa detik atau masuk mode clear error.
7. Jangan Abaikan Jika Kode Terus Muncul
Kalau setelah dibersihkan dan dicek masih muncul, berarti komponen benar-benar butuh diganti.