Untuk motor rantai, pastikan rantai terlumasi dan ketegangannya pas, tidak terlalu kendor atau kencang. Untuk motor matic, pastikan CVT dalam kondisi bersih dan komponen seperti roller serta belt masih prima.
5. Setting Suspensi untuk Beban Touring
Kalau motor kamu punya adjustable suspension, atur sedikit lebih keras dari setelan harian karena kamu akan membawa barang lebih banyak. Suspensi terlalu lembek bikin motor limbung saat menikung atau melewati jalan tidak rata.
6. Gunakan Windshield Tambahan (Opsional)
Untuk perjalanan jauh, windshield bisa mengurangi tekanan angin ke dada yang bikin cepat lelah. Nggak wajib, tapi sangat membantu kenyamanan, terutama kalau touring di kecepatan sedang hingga tinggi.
BACA JUGA:Nostalgia Otomotif, Ini 3 Motor Keren yang Pernah Mengaspal di Indonesia
BACA JUGA:3 Motor Klasik yang Pernah Jadi Idola Remaja Generasi Milenial
7. Pastikan Lampu-Lampu Berfungsi
Lampu utama, sein, dan rem wajib bekerja sempurna. Touring 500 km kemungkinan melewati daerah gelap atau kabut, jadi lampu terang dan stabil sangat membantu keselamatan.
8. Pasang Box atau Tas Touring yang Aman
Bawa barang seperlunya dan simpan di box atau tas yang terikat kuat. Jangan sampai barang mengganggu posisi duduk atau bergerak saat tikungan. Beban yang rapi bikin motor lebih stabil.
9. Bawa Toolkit dan Cadangan Penting
Bawa busi cadangan, kunci-kunci kecil, tali, dan jas hujan. Persiapan kecil seperti ini bisa menyelamatkan perjalanan kalau ada masalah minor.
Dengan setup yang tepat, touring 500 km bakal terasa lebih ringan dan menyenangkan. Yang penting cek kondisi motor sebelum jalan dan jangan lupa istirahat tiap 1–2 jam.