MOTOREXPERTZ.COM --- Banyak pemilik motor yang mencoba mengoprek tunggangannya demi mendongkrak tenaga, salah satunya dengan memasang per kopling racing pada motor standar.
Modifikasi ini memang populer di kalangan pengguna harian maupun pecinta akselerasi.
Per kopling racing sendiri dijual luas di toko aksesoris sebagai part peningkat performa, sehingga banyak yang penasaran apakah benar bisa membuat tarikan motor makin ngacir dan bertenaga.
Ojel selaku pemilik dan mekanik di bengkel Widya Motor Sport pernah memberi penjelasan soal cara kerja per kopling racing.
BACA JUGA:Resmi Ditutup! Ini Dia Daftar Pemenang Tiket Gratis GJAW 2025 dari Motorexpertz.com
BACA JUGA:Drama Regulasi MotoGP 2026: Winglet Jok Masuk Radar Larangan FIM
Ilustrasi Per Plat Kopling Motor--TSPMOTO
Menurutnya, penggunaan per kopling racing memang bisa membuat performa mesin motor terasa lebih responsif.
"Karena karakter per kopling racing yang lebih keras, maka tekanan ke pelat dan kampas kopling menjadi lebih kuat," ucap Ojel.
Ia menambahkan bahwa karakter per racing yang keras juga membuat per lebih cepat kembali ke bentuk semula setelah ditekan.
"Karena per kembali lebih cepat setelah ditekan, maka kampas dan pelat kopling bisa lebih cepat menggigit yang membuat motor lebih responsif," yakinnya.
BACA JUGA:Tinggal Beberapa Hari Lagi, Polytron Beri Diskon Rp 7 Juta untuk Pembeli FOX-350 di GJAW 2025
BACA JUGA:Seri Pamungkas Yamaha Cup Race 2025 Siap Digelar di Tasikmalaya Akhir Pekan Ini
Meski menawarkan respons yang lebih cepat, penggunaan per kopling racing juga punya efek negatif yang perlu kamu perhatikan.
Efek yang paling terasa adalah tuas kopling menjadi lebih keras ketika ditekan. Kondisi ini muncul sebagai konsekuensi dari karakter per yang umumnya lebih kuat dibandingkan per bawaan pabrik.