JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Kalau ngomongin soal perawatan motor, kebanyakan pengguna biasanya hanya terpikir tiga hal, yaitu ganti oli, cek kampas rem, dan pastikan tangki terisi.
Padahal ada satu komponen kecil yang diam-diam bekerja keras tanpa banyak protes setiap hari, tapi justru paling sering dilupakan, yakni air radiator.
Cairan yang kelihatannya sepele ini sering baru dicari ketika mesin mendadak cepat panas atau tenaga motor terasa loyo. Padahal perannya sangat penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil.
Tanpa air radiator yang sehat, risiko overheat bisa meningkat, performa menurun, bahkan bisa berujung kerusakan internal yang tidak murah biayanya.
BACA JUGA:Pengen Tahu Oli Masih Bagus atau Tidak? Gampang! Begini Cara Ceknya Tanpa Harus ke Bengkel
Banyak pengendara menganggap urusan radiator itu "ntar aja lah", mungkin karena letaknya tak kasat mata seperti oli atau rantai. Padahal kualitas air radiator sangat menentukan umur panjang mesin.
Nah, sebelum masuk ke tips perawatan, ada baiknya memahami dulu "apa sih sebenarnya fungsi air radiator motor itu?"
Fungsi Air Radiator Motor
1. Mencegah Kerak dan Karat
Air radiator mengandung zat khusus anti-korosi yang melindungi logam mesin dari karat. Tanpa perlindungan ini, kerak bisa cepat terbentuk dan menyumbat saluran pendingin.
Cairan radiator yang bersih memastikan komponen internal tetap terlindungi dan mesin bekerja lebih awet.
BACA JUGA:Waspada! Inilah Sinyal Indikator Bensin yang Sudah Mulai Menipis
2. Menjaga Suhu Mesin
Air radiator bertugas menyerap panas dari mesin lalu membuangnya melalui sirip radiator.
Proses ini menjaga mesin tetap pada suhu kerja ideal dan mencegah overheat yang bisa merusak piston, silinder, hingga gasket.
3. Melindungi Komponen Karet