4. Hindari Kebiasaan Ngerem Sambil Gas
Di kemacetan, banyak yang tanpa sadar tetap membuka gas sambil menahan rem, terutama di motor matic. Kebiasaan ini bikin kampas rem cepat panas dan aus. Biasakan benar-benar lepas gas saat mengerem agar gesekan tidak berlebihan.
5. Perhatikan Kondisi Rem Secara Berkala
Kampas rem yang sudah menipis akan bekerja lebih keras dan cepat panas. Cek kondisi kampas rem secara rutin, terutama jika motor dipakai harian di rute macet. Mengganti kampas tepat waktu justru bisa mencegah kerusakan komponen lain.
6. Pilih Kampas Rem yang Sesuai Kebutuhan
Tidak semua kampas rem cocok untuk penggunaan harian berat. Kampas yang terlalu keras memang awet, tapi bisa menggerus piringan. Sebaliknya, kampas terlalu empuk cepat habis. Pilih kampas rem dengan karakter seimbang untuk pemakaian harian.
BACA JUGA:Berbahaya atau Aman? Ini Fakta di Balik Menyiram Rem Panas dengan Air!
BACA JUGA:Begini Cara Mudah Ganti Kampas Rem Motor Sendiri, Tapi Jangan Lupa Cek Komponen Ini
Macet memang tak bisa dihindari, apalagi jika kita tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta salah satunya.
Kondisi ini jelas membuat kita harus bisa mengatur ritme berkendara, kapan harus gas dan kapan harus rem di waktu yang tepat di tengah kemacetan tersebut.
Namun, kampas rem yang cepat habis bisa dicegah dan dihindari dengan baik dan bukan jadi kemacetan bisa bukan lagi jadi alasan.
Dengan gaya berkendara yang lebih halus, menjaga jarak, dan merawat sistem pengereman dengan benar, kampas rem tetap awet meski harus berperang melawan kemacetan setiap hari.