All New Yamaha Aerox 155 Connected ABS jadi basis modifikator asal Malang|Yamaha|
"Untung mengaku harus kerja ekstra untuk membuat beberapa konsep dummy agar sesuai yang akan dia tuangkan pada skuter berbodi padat tersebut."
MOTOREXPERTZ.com - Turun di kelas Aerox Masterclass hingga diadu kembali dengan 24 motor lain dari beberapa kelas, Yamaha 'Aerox R1M' sukses menakluk juri Yamaha Online Customaxi 2021.
Bukan sedang membahas Yamaha Aerox R1M ini sukses dinobatkan sebagai 'King of Maxi'.
Melainkan, lebih dari itu, proses yang dilalui oleh Achmad Untung ini cukup memakan proses waktu yang nggak sebentar.
Artinya, waktu yang sudah modifikator asal Malang tersebut habiskan untuk membangun Aerox R1M ini gak terbuang sia-sia dan membuahkan hasil.
Konsep yang ia usung untuk All New Yamaha Aerox 155 Connected ABS ini boleh dibilang sangat pas alias tepat, bradsis. Kenapa?
+++++
Yamaha Aerox R1M ini sangat kuat secara konsep|Yamaha|
Basic salah satu scooter Maxi dari Yamaha ini memang kental banget dengan aura sporty.
Untuk menerapkan konsep Aerox R1M pun bukan perkara mudah.
Sebab, ini berkaca dari kejuaraan-kejuaraan sebelumnya, di mana konsep para rival selalu ter-up to date.
Ia pun mengaku ogah mau kalah untuk membuat sesuatu yang menurutnya sangat berbeda, dan intinya bikin juri pusing.
BACA JUGA:Jadi Begini Livery Ducati Terbaru di MotoGP 2022?
“Pada Customaxi tahun ini saya berusaha menampilkan sesuatu yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena saya lihat, kualitas motor modifikasi yang dikompetisikan teman-teman (peserta modifikator) tahun ini juga lebih kompetitif," ujar Untung dalam rilis resmi Yamaha.
+++++
All New Yamaha Aerox 155 Connected ABS jadi basis modifikator asal Malang|Yamaha|
Untung mengaku harus kerja ekstra untuk membuat beberapa konsep dummy agar sesuai yang akan dia tuangkan pada skuter berbodi padat tersebut.
Secara garis besar, ia berpatokan pada motor sport Yamaha YZF-R1M terbaru.
Alih-alih agar Aerox ini benar-benar nyaru alias mirip dengan salah satu superbike terbaik di World Superbike tersebut, ia fokus dengan ubahan bodi tengah hingga buritan belakang.
Yups, bisa ditebak, buritan belakang menjadi tujuan utama Untung agar Aerox miliknya tersebut mirip dengan buritam R1M.
BACA JUGA:Gokil! Jakarta Motofest Vol. 1 Beda Daripada Lain, Semua Kegiatan Tumplek di Satu Tempat
BACA JUGA:Tampilan Baru Yamaha R25 Makin Sporty, Yamaha Sebut Mirip Yamaha M1, Segini Harganya
"Maka saya hadirkan konsep Aerox R1M yang unik dan berbeda, dimana skuter Matic Maxi Yamaha saya ubah tampilannya menjadi mirip dengan motor sport fairing YZF-R1M, terutama pada sektor bagian belakang.
+++++
All New Yamaha Aerox 155 Connected ABS jadi basis modifikator asal Malang|Yamaha|
"Dan saya bersyukur hasil karya ini bisa mengantarkan saya terpilih sebagai King of Maxi. Semoga bisa menginspirasi dan menjadi tren modifikasi untuk teman-teman lainnya,” ungkap Untung.
Proses nggak selalu mudah dilalui, bradsis. Untung bilang, kalau dia perlu membentuk bahan plat aluminium agar bisa terbentuk buritan R1M.
Achmad Untung, modifikator asal Malang, Jawa Timur, sukses membius juri berkat konsep miliknya|Yamaha|
Menariknya, proses waktu yang dia lalui cukup singkat, namun hasil karya yang dihasil sangat apik.
Seketika dengan modifikasi yang dia cetuskan ini bisa menjadi tren baru di kalangan pencinta modifikasi.
BACA JUGA:Yamaha Fazzio Emang Beda, Dessy Pun Terbius: Gemesin Banget, Gak Malu-Maluin Buat Diajak Nongkrong
“Proses pembuatan Aerox R1M ini cukup menantang, karena selain waktu dan persiapan yang singkat, satu setengah bulan, pembuatan body custom bagian tengah dan belakang berbahan alumunium ini sangat sulit.
+++++
All New Yamaha Aerox 155 Connected ABS jadi basis modifikator asal Malang|Yamaha|
"Karena kami ingin tampilannya dapat semirip mungkin seperti YZF-R1M, hingga detail bagian air shroud. Konsekuensinya kami perlu membuat beberapa dummy body belakang dan memilih yang paling sempurna," beber Untung.
Nggak berhenti di bodi, Untung mengaku kalau dia juga harus membuat cast wheel alias pelek berpalang dari bahan aluminium.
Vibe-nya memang beda setelah buritan belakang mirip Yamaha R1M, tampilan makin sporty|Yamaha|
"Lalu cast wheel, kami juga custom pakai bahan alumunium, ini juga sulit dan memakan waktu pengerjaan yang lama karena kami cek betul kekuatan dan hasil finishing-nya,” pungkas Untung. Wah, coba bikin dari karbon, pasti bakal gila lagi hasilnya.
Tuh, bradsis, ngebangun motor emang bisa ngasal, konsepnya harus jelas dan hasilnya pun akan memuaskan.