"Saya sengaja memilih pelek orisinal yang dikeluarkan oleh Yamaha, ya karena motornya Yamaha Mio," terang Indriyani sang pemilik sambil tertawa.
Selajutnya, masih menurut Indriyani, fokus utama ubahan di kuda besinya ini memang lebih menyasar ke bagian roda.
"Paling utama dan fokus ada pada pelek belakang, saya aplikasi milik Yamaha X-Ride dengan lebar 2,50 Inci dan dipadu ban Corsa R46 ukuran 100/80-14.
Kemudian, biar kekarnya makin klop, di bagian depan pelek Yamaha Mio J ukuran 1,85 Inci dibalut ban Corsa R46 ukuran 90/80-14, lebar pelek dan ban dilihat sangat proposional untuk membuat tampilan sterek," bebernya.
Dilihat dari belakang, paduan knalpot orisinal makin bikin 'tongkrongan' lebih padat berisi||Motorexpertz.com
Kaki besar, berasa cupu alias culun punya kalau sektor pengereman enggak ikut diutak-atik. Makanya, bagian ini wajib kena imbas 'kekar' juga lho.
+++++
Sepakat! Buat mendukung kesan manis namun sporty, headlampun ditambah 'jambul'||Motorexpertz.com
"Biar makin kelihatan berotot, pakai cakram aftermarket ukuran 260 mm disandingkan kaliper KTC 6 piston dan dijamin bisa stoppie," canda warga Bojonggede Bogor, Jawa Barat.
Oh ya, karena Yamaha Mio ini aslinya belum ada pijakan kaki bawah, maka dipasanglah dek bawah yang orisinal tanpa ada coakan untuk pijakan kaki dan konon ini merupakan parts langka, juga harganya cukup mahal.
Kantong penyimpan botol minum, jadi pelengkap ubahan, praktis dan bermanfaat||Motorexpertz.com
"Pemanis pendukung lainnya di motor ini dipasangi konsol alias kantong minum sisi kiri, visor khusus Mio Sporty dan juga sokbreker belakang YSS Tabung Ori dengan tipe Gold Series ukuran 305 mm," jelas ibu berusia 44 Tahun ini.