Pasalnya, ada minus yang dia dapatkan dari perubahan karakter motor ketika di area chicane atau perubahan arah.
Katanya, fairing baru ini lebih raping, perubahan motor jadi lebih cepat, tetapi stabilitas motor agak berkurang.
"Nggak terlalu buruk, kami perlu melihat apakah saya akan mencobanya juga di Le Mans,” kata Bagnaia, yang mencatat waktu lap tercepat kesepuluh (+0,666 detik) selama 45 lapnya.
“Fairing baru lebih ramping. Pada awalnya itu aneh bagi saya - dalam perubahan arah itu sangat cepat, tetapi agak kurang stabil," jelas Bagnaia.
Sejauh ini Pecco Bagnaia nggak menyebutkan kalau fairing baru cocok buat gaya balapanya.
Tapi dia mengaku penasaran dengan fairing baru di Le Mans. Sebab, di sirkuit Jerez ini ia menilai tak ada masalah dari fairing tersebut.
BACA JUGA:AHRT Andalkan Fadillah Arbi Aditama Untuk Berlaga di FIM JuniorGP 2022
BACA JUGA:New Kawasaki KLX230R Resmi Hadir di Indonesia, Punya Jok Lebih Rendah dari Generasi Sebelumnya,
BACA JUGA:Jangan Sepelekan, Ini Pentingnya Pemanasan Sebelum Berkendara
"Di trek ini, fairing barunya baik-baik saja. Di trek lain, saya tidak tahu.
“Tetapi jika balapan dimulai [di Jerez] sekarang, saya akan menggunakan fairing baru," tukas Bagnaia.
+++++
Di tes Jerez lalu Francesco Bagnaia menjajal fairing baru Ducati GP22|MotoGP|
Jelang balapan selanjutnya di Le Mans, Prancis, belum diketahui kalau Ducati akan beralih ke fairing baru ini.
Bisa jadi di hari pertama mereka akan mencoba, sebelum akhirnya memutuskan apakah fairing ini juga akan layak digunakan di sisa musim ini.