Hasilnya, pembalap Gresini Racing Team ini mengaku perbandingannya cukup terpaut jauh, sehingga ia pun harus mengubah gaya balapnya.
Inilah keuntungan besar yang diraih Ducati di MotoGP dengan menempatkan banyak motornya di grid, hingga delapan motor musim ini.
Semua pembalapnya dapat referensi data antar sesama pengguna baik Ducati GP22 maupun GP21, yang secara spek tak terlalu jauh berbeda.
Usai tes, Bastianini mengakui setelah mengikuti data milik Bagnaia, ia bisa melaju lebih cepat.
“Saya sedikit mengubah gaya balap karena setelah balapan kemarin saya melihat data dan membandingkan dengan Pecco, gaya balap saya terlalu berbeda dan hari ini saya melaju lebih mirip dengan Pecco. Dan pada akhirnya, saya sedikit lebih cepat,” katanya.
Saat tes tersebut, alokasi ban tipe medium yang dia gunakan, menunjukkan kecepatannya meningkat hingga tiga sepersepuluh detik.
BACA JUGA:AHRT Andalkan Fadillah Arbi Aditama Untuk Berlaga di FIM JuniorGP 2022
BACA JUGA:New Kawasaki KLX230R Resmi Hadir di Indonesia, Punya Jok Lebih Rendah dari Generasi Sebelumnya,
“Dengan ban medium kami meningkatkan kecepatan 2-3 persepuluh detik, jadi secara keseluruhan ini adalah kabar baik.
"Kemudian angin datang di sore hari dan saya memilih untuk tidak mengambil risiko yang tidak perlu," tukas Bastianini.
+++++
Enea Bastianini perlu tampil konsisten di depan|MotoGP|
Peningkatan ini penting bagi pembalap Italia itu untuk bersaing, memperebutkan gelar juara MotoGP 2022.
Di klasemen MotoGP 2022, Enea Bastianini berada di peringkat ketiga dengan selisih 20 poin dari Fabio Quartararo dan 13 poin dari Aleix Espargaro.