Toh, Bastianini harus diakui jika ia sudah punya gelar kejuaraan dunia di kelas Moto2 pada tahun 2020 lalu.
"Ketika saya tiba di Kejuaraan Dunia, akademi (VR46) masih dimulai dan saya tidak merasa perlu berada di sana.
"Saya sudah jadi juara, tidak seperti anak laki-laki lain yang mungkin belum ikut Kejuaraan Dunia," sambung Bastianini.
BACA JUGA:Jack Miller Akui Tak Masalah Balik ke Pramac Racing, Begini Alasannya!
BACA JUGA:Ducati Konfirmasi Pemilihan Satu Kursi Tim Pabrikan di Bulan Juni, Siapa yang Layak?
BACA JUGA:Gokil! Contek Data Pecco Bagnaia, Enea Bastianini Akui Semakin Cepat
Meski tak terlalu dekat dengan akademi yang didirikan oleh seniornya itu, Bastianini mengklaim kalau dia kerap mendapat saran dari Valentino Rossi dan mengaku kesulitan.
"Memang VR46 adalah kekuatan yang sangat besar di dunia balap. Tanpa mengandalkan bantuan orang lain, berlatih dengan pebalap lain, atau menerima saran dari Valentino, telah membuat saya kesulitan," tambahnya.
+++++
Enea Bastianini pembalap Gresini Racing yang musim ini tampil gemilang|MotoGP|
Namun, satu orang yang sangat dihormati Bastianini adalah mendiang Fausto Gresini. Berkat bantuannya, ia bisa tampil kompetitif di kejuaraan Moto3 dan tembus ke Moto2 hingga meraih juara dunia.
Musim ini, meski tanpa kehadiran sang mendiang, Gresini Racing langsung mengontrak Bastianini untuk menjadi pembalap di atas Ducati GP21 musim ini.
"Tapi bagaimanapun, itu tidak menjadi masalah bagi saya, saya telah memiliki orang-orang yang telah mempercayai saya sejak awal, seperti yang dilakukan Fausto Gresini," jelasnya.
Ia tak menampik jika peluang juara dunia MotoGP musim ini terbuka bagi dia.
Menurutnya, peta persaingan MotoGP musim ini cukup ketat. Bahkan katanya, jarak antar para pembalap bisa diukur dengan jentikan jari.
Namun dia berharap bisa tampil konsisten dan meraih poin sebanyak-banyaknya, seperti halnya Joan Mir pada tahun 2020 lalu.