- Sebaiknya rantai tidak dipasang terlalu kencang juga tidak terlalu longgar.
- Rantai yang terlalu kencang akan membebani mesin dan komponen lainnya, sementara jika terlalu longgar bisa terlepas dan merusak komponen lainnya.
BACA JUGA:Turing Merdeka HMPC, Napak Tilas Lokasi Bersejarah di Indonesia
BACA JUGA:Marc Marquez Gak Sabar Ingin Balapan dengan Motor Terkencang
Nah Bradsis, selanjutnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyetel rantai. Sebab tidak sembarang cara bisa digunakan.
- Tempatkan kendaraan di bidang tanah datar.
- Gunakan standar tengah agar motor dalam keadaan seimbang dan roda belakang dapat diputar dengan bebas.
- Putar roda belakang beberapa kali dan cari posisi paling kencang.
- Periksa kelonggaran rantai, jika diluar spesifikasi lakukan penyetelan.
- Setelah dilakukan penyetelan, gerakkan rantai, cek kelancaran gerakan rantai dan kondisi gear rantai. Jika terjadi keausan lakukan penggantian gear set beserta rantai.
- Setel dan lumasi rantai dengan cairan pelumas yang direkomendasikan.
- Selain menjaga kekencangan rantai sesuai batas yang ditentukan, pelumasan juga harus dilakukan agar rantai bergerak dengan lancar tanpa terganggu kotoran dan debu yang menempel dan menyebabkan karat, sehingga gerakan rantai tidak lancar dan dan gear rantai cepat aus.
BACA JUGA:Beli Honda ST 125 Dax Harus Inden 1 Tahun? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Pol Espargaro Resmi Bergabung dengan KTM Thec 3 yang Berubah Nama jadi GASGAS
- Jangan memakai oli bekas atau oli yang tidak sesuai spesifikasi saat melumasi rantai, karena ini bisa menyebabkan rantai cepat berkarat, bisa renggang, bahkan kaku dan gear rantai cepat aus.
- Penggantian rantai dilakukan jika kondisi rantai sudah kaku dan renggang, kondisi tersebut tetap tidak berubah meskipun sudah dilakukan pembersihan, pelumasan, atau penyetelan.