BACA JUGA:Klasemen MotoGP: Quartararo di MotoGP 2022, Bagnaia Rebut Puncak Klasemen
Hasil buruk tersebut membuat Quartararo gagal mempertahankan posisinya pada puncak klasemen. Dia tergusur oleh Francesco Bagnaia yang finis ketiga pada akhir pekan lalu.
Kendati demikian, rekan satu tim Franco Morbidelli itu tidak ingin menyerah gitu saja. Dia bertekad untuk kembali bangkit dan mempertahankan gelar juaranya.
BACA JUGA:Hasil MotoGP Australia 2022: Alex Rins Juara dan Quartararo Crash
BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP Australia 2022: Jorge Martin Pole Position di Depan Marquez
"Tentu saja saya terus mendorong batas dengan motor ini, tapi itu bukan satu-satunya masalah. Masalahnya adalah kami membutuhkan gaya mengemudi yang berbeda dari kompetisi. Saat saya berkendara sendiri, kecepatan saya selalu sangat kuat."
+++++
Fabio Quartararo tak mau pakai fairing baru Yamaha M1|MotoGP|
"Balapan selalu sulit. Kami membutuhkan sepeda motor yang bisa digeser, yang juga memungkinkan kemenangan balapan setelah kualifikasi yang baik," lanjutnya.
Quartararo mengatakan kalau motornya masih kurang cepat untuk mematahkan dominasi Ducati. Oleh sebab itu dia meminta kepada Yamaha untuk diberikan motor yang lebih baik lagi.
BACA JUGA:Ride and Camp Bareng Komunitas Yamaha Sumsel di Maxi Yamaha Day 2022 Pagaralam
BACA JUGA:Mandalika Jadi Tuan Rumah Shell Eco-marathon 2022
"Bukan rahasia lagi bahwa kami kekurangan tenaga, tapi kami juga kekurangan grip belakang. kita butuh motor yang memungkinkan garis yang lebih ketat dan dengan itu saya bisa cepat bahkan dengan kecepatan menikung yang lebih sedikit."
"Kami membutuhkan motor yang bisa digunakan untuk bertarung demi kemenangan dan bukan hanya untuk lap latihan cepat," Quartararo menutup perkataanya.