JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM-- Mitos apa fakta! Nomor motor #1 di MotoGP menjadi kutukan atau momok bagi juara dunia kejuaraan balap motor paling bergengsi di muka bumi ini.
Pasalnya pembalap dengan menggunakan nomor satu di motornya akan dibayangi tidak bisa mempertahankan gelar yang diraih pada musim sebelumnya.
BACA JUGA:Mantap! Pecco Bagnaia Berani Pakai Nomor 1 di Motornya Musim Ini
BACA JUGA:Panas! Enea Bastianini Tebar Ancaman Buat Marc Marquez
Nomor #1 di motornya sebenarnya nomor spesial yang hanya bisa dipakai pembalap yang jadi juara dunia MotoGP, tapi bagi sebagian pembalap MotoGP nomor #1 adalah angka kutukan.
Pembalap yang pernah juara dan memakai nomor satu di MotoGP terakhir adalah, Mick Doohan di tahun 1998, kemudian Nicky Hayden (2007), Casey Stoner (2008, 2012) dan Jorge Lorenzo (2011).
Mereka yang memilih untuk menggunakan #1, memang secara fakta setelah memakai nomor itu kemudian ditanggalkan.
Namun hal ini tidak terjadi pada Jonathan Rea pada ajang World Superbike (WSBK) yang lebih dari sekali bisa mempertahankannya dengan nomor #1.
BACA JUGA:Trik Berkendara Hemat BBM, Perhatian 2 Poin Ini Dijamin Irit
BACA JUGA:TVS MotoSoul, Pestanya Para Bikers di India Kembali Digelar
Salah satu penjelasan yang masuk akal adalah tingkat persaingan yang lebih ketat di MotoGP.
Namun fakta yang menunjukkan hal ini hanyalah mitos seperti Fabio Quartararo dan Joan Mir yang tidak memakai nomor #1 tetap saja sulit mempertahankan gelar dunia.
Nomor #1 di MotoGP dianggap keramat karena siapapun yang menggunakan nomor ini setelah meraih gelar dunia, pasti musim berikutnya ia tidak bisa mempertahankan gelarnya, hal ini seolah diaminkan para pembalap.
Sederet fakta-fakta di ajang GP 500 dan MotoGP 4-tak hingga menjadi MotoGP mengungkap bila ada 'kutukan' bagi yang mengenakan nomor satu itu.
BACA JUGA:Morbidelli Ungkap Tidak Pernah Merasa Terancam Oleh Toprak Razgatlioglu