JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM-- Marco Bezzecchi meraih kemenangan luar biasa pada Putaran kedua MotoGP 2023 di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu 2 April 2023 kemarin.
Anak didik Valentino Rossi di sekolah balap VR46 Riders Academy ini pun mengungkapkan, kemenangan tersebut sukar dipercaya dan itu merupakan perjalanan panjang dari usahanya selama ini.
BACA JUGA:Bengkel Resmi Yamaha Gelar Program Diskon Berkah Ramadhan, Ini Keuntungannya!
"Luar biasa, Anda tidak bisa menggambarkannya, tidak bisa dipercaya. Ini merupakan perjalanan yang panjang dan saatnya akhirnya tiba,” ungkap Bezzecchi dikutip dari laman Speedweek, Senin 3 April 2023.
"Saya merasakannya di pagi hari, tapi kemudian saya melihat hujan dan saya putus asa, jujur saja. Karena kemarin perasaan di atas motor sangat bagus dan saya berpikir: Jika saya tidak membuat kesalahan besok, saya benar-benar bisa mencoba untuk menang,” ujarnya.
Pembalap asal Italia ini pun mengungkapkan untuk bisa mengalahkan hujan agar tidak membuat kesalahan di trek basah.
BACA JUGA:Marco Bezzecchi Menang, Bagnaia Tersungkur, Ini Klesemen Sementara Usai GP Argentina
“Tapi dalam pemanasan saya melompat ke atas motor dan perasaan itu luar biasa, bahkan dalam kondisi basah. Jadi saya berkata pada diri sendiri, 'Oke, saya bisa melakukan ini,” tambah pembalap Mooney VR46 Ducati ini.
"Itu sangat sulit. Secara mental, jenis balapan ini sangat tangguh. Saya tidak tahu, tapi saya merasa baik-baik saja. Saya mencoba untuk menjadi halus. Karena saya tahu ban akan kempis. Jadi saya sudah mendorong, tetapi pada saat yang sama fokus untuk bersikap lembut dengan motornya,” jelas Bezzecchi.
Ada fakta menarik di GP Argentina kemarin, Ducati sebelumnya tidak pernah merayakan kemenangan di sirkuit Termas de Río Hondo. Justru podium kemenangan kemarin diisi oleh 3 pambalap Ducati yang seluruhnya adalah pembalap dari tim satelit Ducati.
Selain itu dengan jatuhnya Francesco Bagnaia, ini berarti bahwa keunggulan kejuaraan dalam jebolan VR46 Riders Academy jatuh ke tangan Bezzecchi.
“Kami baru mengendarai dua Grand Prix, tapi itu masih emosi yang luar biasa. Semuanya terlintas di kepalaku, tapi tidak pernah ini. Fantastis, tapi sejujurnya, yang paling membuat saya bahagia adalah tim. Tanpa Vale dan tanpa Akademi, mungkin mustahil bagi saya untuk mencapai titik ini,” beber Bezzecchi.
Terlepas dari semua emosi itu, Bezzecchi tampak tenang di luar, tetapi matanya berbinar saat berbicara tentang keluarganya dan juga Valentino Rossi.
BACA JUGA:Datang Lagi! Kontes Modif Yamaha Customaxi dan Yard Built 2023, Begini Cara Daftar dan Regulasinya