Firman mengakui jumlah dan kualitas polisi di jalanan masih kurang dari yang diharapkan.
BACA JUGA:Gak Cuma Aki, Ini Beberapa Penyebab Motor Susah Distater
Ia berharap penambahan PNBP pada 2023 bisa memicu peningkatan kinerja para penyidik.
"Kami juga masih harus bekerja keras karena kemampuan untuk melakukan peningkatan latihan kompetensi yang bersertifikat penyidik laka masih jauh dibanding dengan penyidik yang ada di tanah air," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Firman mengatakan jumlah kamera tilang elektronik atau ETLE saat ini masih jauh dari kata cukup. Merujuk data Korlantas saat ini baru ada sekitar 1.309 unit yang tersebar dari empat jenis kamera ETLE.
"Sampai hari ini jumlah kamera ETLE adalah 433 untuk yang statis, 5 untuk Weight In Motion (WIM) atau untuk penimbangan yang bersifat mobile, Kemudian 806 mobile handheld, dan 65 mobile on board," ungkap Firman.
BACA JUGA:Motor Gagah TVS Ronin Rilis Jumat Ini, Simak Spesifikasinya!
Angka tersebut masih cukup jauh dari yang dibutuhkan Korlantas. Merujuk data yang dipaparkan dalam rapat, untuk kamera ETLE statis saja Korlantas butuh setidaknya 3.465 kamera, artinya masih kurang 3.032 dari yang ada saat ini.
Kemudian, Korlantas juga masih butuh 1.467 kamera ETLE jenis WIM, 38.885 kamera ETLE mobile handheld, 455 kamera ETLE mobile on Board dan 737 kamera ETLE portable.
Menurut Firman pemenuhan ETLE menjadi salah satu program prioritas Kapolri. Oleh karena itu, pihaknya memerintahkan jajaran Dirlantas di polda-polda maupun Kasatlantas meminta bantuan ke pemerintah daerah setempat untuk menambah kamera ETLE di wilayah setempat.
"Jadi kami juga mendorong kepada dirlantas dan Kasat Lantas untuk juga merapat ke DPRD 1 maupun 2 masing-masing, dengan harapan apabila anggaran yang diturunkan ke Korlantas maupun ke Polda-Polda tidak mencukupi, kita harapkan adanya hibah dan lain sebagainya," ujar Firman.