Baterai ini membutuhkan pengisian selama empat jam dari nol sampai 100 persen.
Dengan kapasitas itu, baterai ini diklaim dapat menempuh jarak hingga 70 kilometer hanya dalam satu kali pengisian hingga penuh.
Baterai jenis ini sangat cocok untuk digunakan untuk jarak jauh, membawa beban berat, dan umurnya yang cukup panjang.
BACA JUGA:Wow! TVS Apache RTR 310 Terciduk Kamera, Design Makin Elegan
2. Lead Acid
Baterai ini merupakan yang termurah di antara baterai lainnya karena memiliki bentuk yang lebih kecil, sekilas mirip dengan aki motor.
Tetapi bobotnya cukup berat dan mempengaruhi beban daya tarik motor. Baterai Lead acid memiliki bobot tiga kali lebih berat dibandingkan Li-ion.
Baterai Lead acid, memiliki bobot mencapai 53 kg dengan kapasitas 60 v. Di samping itu, baterai ini juga lebih boros dibandingkan dengan yang lainnya.
BACA JUGA:Pedro Acosta Ngotot Ingin Masuk MotoGP
3. Nikel Kadmium
Baterai nikel kadmium merupakan jenis yang paling kuat di antara jenis baterai motor listrik lainnya.
Baterai ini dapat digunakan dalam waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan Li-ion atau Lead acid.
Kelemahan baterai ini seperti daya baterai bisa berkurang sendiri sebanyak 70 persen dalam waktu 24 jam meski motor tidak digunakan.
BACA JUGA:Suzuki Rilis Hayabusa Edisi Spesial: Eksklusivitas dan Performa Terdepan dalam Balutan Desain Ikonik
Ini disebabkan oleh kepadatan yang rendah dari baterai nikel kadmium.
Selain itu, kandungan di dalam baterai nikel kadmium juga cukup berbahaya untuk lingkungan, sehingga limbahnya tidak bisa diolah sembarangan.