Katanya, dalam penggunaan obat tersebut, Marquez menyebut jika itu berdasarkan feelingnya, karena obatnya dia beli sendiri di apotek.
"Dosisnya tergantung feeling saya. Enantyum yang bisa dibeli di apotek, obat ini menyusup ke otot karena dengan begitu efeknya lebih besar dan bekerja lebih cepat," teras Marquez.
Marquez bilang kalau dia sendiri sebenarnya juga menghindari banget penggunaan obat ini.
Sebab, katanya, efek samping dirasakan akan membuat penggunanya menderita kesakitan ke esokan harinya.
"Sebenarnya saya juga gak mau, karena saya tahu besok saya akan lebih buruk.
"Tetapi dalam situasi balapan saat ini selalu bantu, Anda meresakan kesakitan, tetapi Anda bisa melakukan sedikit lebih banyak kekuatan," terang Marquez.
Sayangnya, saat balapan berlangsung flag to flag di tiga lap terakhir, Marquez justru mengalami nasib buruk.
+++++
BACA JUGA:Hasil MotoGP Austria 2021: Crazy Race, 3 Lap Penuh Drama, Akhirnya KTM Jawara di Kandang Sendiri
Setelah mengganti motor keduanya dengan ban wet race, di sisa dua lap Marquez justru tergelincir di tikungan pertama.
Hal tersebut membuat Marquez akhirnya hanya finish di posisi kelima belas.
Tapi Marquez mengaku senang karena di 20 lap pertama ia menunjukkan performa yang kuat di barisan depan.
Ia beberapa kerap saling membalas overtake dengan Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.